BURSA AS: Sektor Teknologi Bayangi Penguatan Sektor Perbankan, Wall Street Ditutup Mixed

Bisnis.com,02 Des 2016, 06:28 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup mixed, dengan pelemahan sektor teknologi yang membayangi penguatan saham perbankan dan energi.

Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup melemah 0,35% atau 7,73 poin ke posisi 2.191,08, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,36% atau 68,35 poin ke level 19.191,93.

Sektor teknologi telah tertinggal selama reli pasca-pilpres yang mendorong sektor perbankan menyentuh level tertinggi sejak Februari 2008 di tengah spekulasi pemilihan cabinet Donald Trump akan menandakat berkurangnya peraturan disektor keuangan.

Sementara itu, saham yang berkaitan dengan minyak mentah menguat dipicu oleh tercapainya kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah.

Kebijakan perdagangan Trump mungkin memiliki potensi untuk merugikan emiten teknologi berkapitalisasi besar. Sektor ini merosot menyusul laporan bahwa Apple Inc mulai mengurangi pesanan dari pemasok iPhone 7. Saham Apple melemah 0,93%, sementara saham IBM Corp dan Microsoft Corp melemah masing-masing 1,5%.

"Ada potensi kenaikan suku bunga akibat defisit yang lebih besar, dan itu menyebabkan beberapa sektor sensitif kembali tertekan," kata Bill Schultz, kepala investasi McQueen, Ball & Associates Inc, seperti dikutip Bloomberg.

"Di sisi lain, ada sentimen positif dari saham minyak serta dari peningkatan belanja infrastruktur," lanjutnya.

Perhatian investor akan beralih ke data non-farm payroll yang akan dirilis Jumat untuk petunjuk pada kekuatan ekonomi AS serta laju kenaikan suku bunga acuan. Probabilitas kenaikan suku bunga AS pada Desember menyentuh 100%, naik dari 68 persen pada awal November.

Di antara saham lain yang aktif diperdagangkan, saham General Motors Co menguat 5,5% dan Ford Motor Co naik 3,9% setelah melaporkan penjualan yang melampaui estimasi analis.

Sementara itu, saham ConocoPhillips, Marathon Oil Corp dan Whiting Petroleum Corp naik lebih dari 2,4% setelah OPEC sepakat untuk memangkas produksi untuk pertama kalinya sejak 2008. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini