SBX Bank Rilis Transfer Uang Lebih Murah dari Western Union

Bisnis.com,05 Des 2016, 02:59 WIB
Penulis: Sukirno
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga keuangan asal British Virgin Island yang berbasis di London, SBX Bank, merilis aplikasi transfer uang yang diklaim lebih murah dibandingkan dengan western union.

SBX bank ini memperkenalkan aplikasi telepon pintar yang dapat mengirimkan dan menerima uang dalam jaringan tanpa intervensi dari bank, institusi finansial dan pemerintah manapun. Aplikasi berbasis teknologi block chain itu dirilis pertama kali di Amerika Serikat dan kini telah memasuki pasaran Inggris.

Chief Operating Officers SBXBANK Amerika Utara Bruce Avallanet mengungkapkan, AS merupakan pasar yang sangat potensial karena memiliki aktivitas pengiriman sumber terbesar di dunia.

“Masuknya SBXBANK ke dalam pasar AS menjadi langkah penting untuk merealisasikan visi global kami. Ke depan, kami mengincar penguasaan pasar di lebih dari 70 negara di dunia,” kata Avallanet dalam siaran pers, Senin (5/12/2016).

Avallanet menjelaskan, aplikasi yang diperkenalkan tersebut mengusung sistem yang serupa dengan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp dan Skype yang telah mempermudah komunikasi dengan siapapun di seluruh dunia.

“Visi kami adalah untuk pertama kalinya membuat pengiriman uang secara instan dan aman antara dua telepon pintar, baik dengan rekening bank atau tidak, menjadi nyata, dimanapun, dengan mata uang ataupun operator telepon genggam apapun,” jelasnya.

Avallanet melanjutkan, aplikasi SBXBank ini sendiri merupakan jaringan pengiriman uang secara intra jaringan global (peer-to-peer) dimana pelanggan bisa menyimpan dana di dalam ponselnya. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengirimkan dana tersebut secara aman kepada siapa saja yang juga telah mengunduh aplikasi SBXBank.

“Oleh karena itu biaya pengiriman uang juga minim, bahkan seringkali di bawah sistem konvensional transaksi uang antarnegara melalui bank atau Western Union,” katanya.

Dikatakannya, nasabah juga dapat memanfaatkan fasilitas SBXcoin saat berbelanja dengan potongan harga yang menarik di merchant terpilih. Nasabah juga akan mendapatkan tambahan diskon 10% jika berbelanja di merchant yang juga menggunakan SBXcoin.

“Artinya nasabah dan merchant akan diuntungkan jika menggunakan SBXcoin,” tuturnya.

Avallent mengatakan, proses pengiriman dana dengan aplikasi SBXBank ini juga melibatkan pihak ketiga yang akan menjadi teler bagi pengirim dan penerima dana. Teler ini adalah seseorang atau toko yang telah bermitra dengan SBXBank untuk menerima dan men-digitalisasi mata uang lokal atau mengkonversikan mata uang digital ke mata uang lokal.

Lebih lanjut dijelaskannya, jika nasabah A ingin mengirimkan sejumlah dana ke nasabah B yang tinggal di negara yang berbeda dan menggunakan mata uang yang berbeda, maka nasabah A tinggal mencari teler SBXBank terdekat dengan cara seperti dalam aplikasi Uber.

Lalu, teler akan meminta A untuk mengirim sejumlah dana via rekening bank. Teler akan mengirimkan mata uang digital SBXcoin dengan nilai yang sama kepada B.

Namun demikian, A juga dapat menyimpan SBXcoin dalam perangkat digitalnya untuk kemudian mengirimnya melalui aplikasi SBXBank ke B. Selanjutnya, nasabah B akan mencari teler SBXBank di lokasinya untuk menukarkan SBXcoin yang diperolehnya dengan mata uang lokal.

“Teler akan mendapatkan komisi atas jasanya dari nasabah pengirim dan nasabah pengguna,” katanya.

Dalam bertransaksi dengan aplikasi SBXBank, Avallent menuturkan, nasabah juga akan dibebaskan dari biaya transaksi dari fluktuasi nilai tukar SBXcoin ke USD atau mata uang lokal lainnya

Ke depan, tambah Avallent, pihaknya akan membutuhkan tenaga teler dalam jumlah yang sangat besar untuk mengembangkan layanan ini secara global karena keberadaan teler yang mudah diakses sangat penting untuk menguasai pasar di sebuah negara.

“Sebuah revolusi telah dimulai. SBXbank secara keseluruhan berbasis teknologi mata uang crypto. Oleh karena itu, juga dapat meningkatkan penambang Bitcoin yang mendapatkan biaya transaksi kecil dari memverifikasi dan mendokumentasikan setiap transaksi Bitcoin dalam buku besar Blockchain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini