Importasi Bahan Baku Tekstil Dipermudah

Bisnis.com,06 Des 2016, 17:26 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar prosedur importasi bahan baku produksi yang berorientasi ekspor dipermudah untuk mendorong peningkatan porsi ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia di pasar global yang tergerus dari tahun ke tahun.

Presiden mengatakan tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia terus mengalami penurunan ekspor. Dari Januari hingga Oktober tahun ini, ekspor TPT turun 4,3% dibanding periode yang sama pada tahub lalu.

Menururnya, penurunan tersebut sejalan dengan kondisi pasar ekspor TPT Indonesia di dunia yang terus menurun. Pasalnya, pada 2001 porsi Indonesia di pasar global untuk produk ini mencapai 2,13%, tetapi pada tahun lalu hanya 1,56%. Padahal, Vietnam dan Bangladesh menguasai pasar dunia masing-masing sebesar 3,62% dan 4,05%.

Belum lagi, lanjutnya, industri TPT belum bisa menguasai pasar domestik karena serbuan produk impor dari luar yang seringkali masuk melalui praktek-praktek impor ilegal dengan modus impor borongan atau rembesan dari kawasan berikat serta impor pakaian bekas dan pemalsuan nomor HS.

"Untuk itu saya minta seluruh kementerian terkait untuk melakukan langkah terobosan dalam mengatasi masalah yang ada di industri tekstil dan produk tekstil kita. Harus terus diupayakan kebijakan yang mendukung tekstil dan produk tekstil dalam negeri sehingga lebih kompetitif," katanya dalam pembukaan rapat kabinet terbatas, di Kantor Presiden, Selasa (6/12/2016).

Tak hanya itu, Presiden juga meminta agar kebijakan penurunan harga gas untuk keperluan industri ini segera diimplementasikan. Pasalnya, Kepala Negara menilai harga gas memiliki kontribusi signifikan di sisi hulu industri TPT.

Mantan Walikota Solo ini juga meminta agar prosedur importasi bahan baku produksi yang berorientasi ekspor. "Buat proses-proses importasi bahan baku TPT menjadi lebih sederhana dan juga tidak mempersulit kegiatan dunia usaha di bidang ini," katanya.

Pasalnya, Presiden menilai industri TPT merupakan industri padat karya yang mampu menyerap banyak sumber daya manusia. Bahkan, lanjutnya, industri ini menciptakan lapangan kerja baru di sektor distribusi dan perdagangan, misalnya seperti di pasar Tanah Abang, Jakarta atau maraknya sentra-sentra fashion di Tanah Air.

"Saya melihat negara-negara industri utamanya di Asia seperti Jepang, China, Korea Selatan mengawali revitalisasi menuju negara industri dengan mengembangkan manufaktur tekstil dan produk tekstil."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini