Presiden: Penanganan Gempa Aceh Harus Gerak Cepat!

Bisnis.com,07 Des 2016, 12:14 WIB
Penulis: Irene Agustine
Salah satu tempat ibadah di sudut kota Pidie Jaya, Aceh, rusak akibat gempa tektonik berkekuatan 6,4 SR yang terletak sekitar 18 km timur laut Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB./Medsos-Repro

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh aparat untuk bergerak cepat sesuai otoritasnya dalam menangani gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kepala Negara juga telah memerintahkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki untuk segera mengecek langsung lokasi bencana tersebut. “Sudah saya perintahkan dan sebentar lagi nanti Kepala KSP [Teten Masduki] akan meluncur ke Aceh,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (7/12/2016).

Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan telah mengirim tim untuk mengecek kondisi gempa tersebut. "Kita tunggu laporan dulu setelah itu, apa presiden atau wapres mungkin akan ke sana," ujarnya.

Sebelumnya diketahui, gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh terjadi sekira pukul 05.03 WIB dengan kekuatan 6,5 SR.

Akibat gempa itu, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. Warga yang panik akan gempa pun berhamburan keluar rumah. Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Bupati Pidie Aiyub Abbas saat kejadian berada di Jakarta untuk mengikuti penyerahan DIPA di Istana Negara pada pagi hari. Pada siang, dia dijadwalkan menghadiri Danarakca Award di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan.

Usai mendengar kabar itu, Aiyub menyatakan langsung akan meninjau lokasi dan membatalkan jadwal acara pada siang hari di Jakarta.

“Sampai tadi bantuan dari gubernur juga sudah tiba dan saya atas nama pemerintah kabupaten mengharapkan bisa segera mengevakuasi korban ‎yang berada di bawah reruntuhan,” katanya, di kompleks Istana Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini