GEMPA ACEH: Sebagian Korban Meninggal Tinggal di Ruko

Bisnis.com,07 Des 2016, 11:35 WIB
Penulis: Newswire
Warga Pidie Jaya, Aceh, berhamburan ke jalanan ketika terjadi gempa berkekuatan 6,4 SR yang terletak sekitar 18 km timur laut Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB./Istimewa

Bisnis.com, LHOKSEUMAWE - Data sementara korban meninggal pada gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, tercatat sebanyak 25 orang.

Dilaporkan bahwa sebagian besar korban meninggal dunia akibat gempa 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pada Rabu (6/12/2016) pagi tinggal di rumah toko (ruko).

Informasi yang diperoleh di Pidie Jaya, warga yang meninggal dunia umumnya menetap di bangunan rumah toko, sehingga tertimpa reruntuhan bangunan dan tidak bisa menyelamatkan diri.

Dari data resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, jumlah sementara warga meninggal dunia sebanyak 25 orang, sedangkan puluhan lainnya menjalani perawatan medis di pusat-pusat pelayanan kesehatan setempat.

Zainal, salah seorang warga Meureudu, ibu kota Pidie Jaya, mengatakan, banyak warga meninggal yang menetap di rumah toko dan umumnya di lantai dua, sehingga pada saat gempa terlambat keluar ruko.

"Banyak yang meninggal dunia warga yang tinggal di pertokoan. Terutama bangunan ruko yang ada di Mereudeu, sedangkan warga yang tinggal di rumah, belum diketahui ada yang meninggal dunia," ungkap warga tersebut.

Daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa di Pidie Jaya adalah Ule Glee, Meureude dan Tringgadeng. Kerusakan terjadi pada bangunan pertokoan, masjid, maupun rumah.

Sementara, sejumlah pusat pelayanan kesehatan di wilayah Pidie Jaya, dipenuhi oleh warga korban gempa.

"Semua Puskesmas yang ada di Meureudu, sudah penuh dengan korban gempa. Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya, yang terletak di pinggir jalan raya Banda Aceh-Medan, Sumut, juga sudah penuh, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit kabupaten tetangga seperti ke rumah sakit di Pidie dan ke rumah sakit di Kabupaten Bireun," terang warga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini