Akun FB Dirut BUMD Pekanbaru Dibajak, Pelaku Berusaha Menipu

Bisnis.com,07 Des 2016, 17:06 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P
Ilustrasi/mirror.co.uk

Kabar24.com, PEKANBARU--Aksi penipuan dengan menggunakan akun pejabat yang telah dibajak pelaku terjadi di Pekanbaru.

Akun facebook milik Heri Susanto Abas, Direktur Utama Sarana Pembangunan Pekanbaru, BUMD Pekanbaru, dibajak untuk melakukan aksi penipuan. Pelaku meminta sejumlah uang kepada teman facebook Heri melalui fb message.

Pelaku pembajak mengirimkan pesan pribadi ke beberapa teman akun FB Heri Susanto. Pelaku meminta sejumlah uang untuk dikirimkan ke rekening milik pelaku dengan alasan membutuhkan biaya pengobatan untuk adiknya.

Heri Susanto mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bagaimana akun FB-nya bisa dibajak. Dia mengaku mendapatkan informasi dari beberapa orang temannya yang mendapatkan pesan dari pelaku yang menggunakan akun Heri Susanto.

"Itu memang benar akun FB saya. Sepertinya dibajak. Sudah banyak yang menelepon saya. Saya tidak pernah meminjam uang melalui message. Saya sudah umumkan di FB bahwa itu penipuan. Saya minta maaf atas hal ini," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2016).

Heri mengatakan dia tengah mengambil alih kembali akun facebook-nya. Dia berharap teman-temannya tidak serta merta mempercayai message tersebut. "Saya masih mempertimbangkan untuk melapor ke polisi," katanya.

Abdel Nasser, salah seorang rekan Heri Susanto mengaku mendapatkan message FB dari Heri Susanto. Namun, rekan Heri Susanto itu mengaku sudah mengetahui bahwa tidak mungkin Heri Susanto meminjam duit kepadanya melalui FB.

"Heri Susanto mengirimkan permintaan pertemanan. Setelah saya konfirmasi, Heri mengirimkan message meminta uang Rp2 juta untuk biaya pengobatan adiknya," kata dia.

Abdel Nasser yang tidak percaya langsung membalas chat tersebut dengan menuliskan, "jangan menipu. Kasihan yang punya FB, karena beliau adalah salah satu orang berpengaruh di Pekanbaru." Setelah itu, Abdel menelpon Heri Susanto untuk memberitahukan hal itu.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan korban bisa meminta perlindungan jika melaporkan ke polisi. "Namun, hingga kini, laporan belum diterima," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini