Produk Dwiguna Diklaim Jadi Andalan Industri Asuransi Jiwa

Bisnis.com,08 Des 2016, 17:43 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Ilustrasi/go2guys.co.nz

Bisnis.com, PALEMBANG - Asuransi jiwa dwiguna atau endowment dinilai bisa menjadi produk andalan yang ditawarkan industri asuransi seiring dengan proyeksi kondisi ekonomi tahun depan.

Salah satu perusahaan asuransi yang mulai aktif memasarkan produk asuransi jiwa tradisional itu adalah Zurich Topas Life (ZTL).

Presiden Direktur ZTL Peter Huber mengatakan asuransi dwiguna merupakan produk yang dapat diandalkan di tengah kondisi ketidakpastian pasar.

"Pada tahun depan kondisi ekonomi diproyeksi lebih stabil, meski pasar saham masih fluktuatif. Produk dwiguna bisa menjadi jawaban untuk ketidakpastian pasar itu," katanya saat peluncuran Zurich Pro-Fit 8 di Palembang, Kamis (8/12/2016).

Peter mengemukakan pihaknya optimistis produk endowment bisa mendongrak pertumbuhan premi yang dikelola perusahaan pada tahun depan.

Menurutnya, asuransi dwiguna melengkapi produk asuransi yang telah dikembangkan perusahaan sebelumnya, yakni unit link. Zurich sendiri, kata dia, akan fokus menyasar segmen menengah ke atas untuk memasarkan produk anyar dwiguna milik perusahaan.

Peter mengemukakan strategi itu tidak terlepas dari potensi pasar yang ditunjukkan sejumlah penelitian terhadap kelas ekonomi tersebut.

Dia memaparkan riset BCG memprediksikan jumlah masyarakat kelas menengah akan berlipat ganda pada 2020 yang saat ini mencapai 74 juta jiwa.

Seiring dengan peningkatan taraf hidup mereka, pemahaman terhadap pentingnya perencanaan keuangan juga semakin meningkat, termasuk kebutuhan proteksi dan investasi.

"Dengan karakteristik ini, kaum kelas menengah Indonesia menjadi pasar potensial bagi para pelaku industri untuk meningkatkan penetrasi asuransi," paparnya.

Peter menambahkan untuk bersaing dalam industri asuransi, perusahaan harus menelurkan inovasi dalam sebuah produk.

Dia menyontohkan dalam Zurich Pro-Fit 8 pihaknya menawarkan manfaat ganda berupa jaminan cash back tahunan dan hasil investasi potensial dari penempatan jenis dana investasi unit link.

"Manfaat ganda itu merupakan inovasi kami karena produk asuransi dwiguna kami yang pertama menawarkan manfaat itu ke nasabah di Indonesia," katanya.

Sementara itu Chief Ageny Officer (CAO) ZTL, Darwin Gunawan, mengatakan pihaknya masih mengandalkan agensi sebagai channel pemasaran produk perusahaan.

Darwin mengemukakan pihaknya memiliki 3.600 agen yang tersebar di penjuru Tanah Air, termasuk di kota besar, seperti Palembang. "Kami masih mengandalkan agen karena mereka bisa membuat nasabah lebih percaya dengan produk asuransi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini