PROPER 2016: Semen Tonasa Dapat Predikat Hijau dari KLHK

Bisnis.com,08 Des 2016, 17:18 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Ilustrasi

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Semen Tonasa mendapatkan predikat hijau pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Anugerah Lingkungan atau Proper 2016 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Direktur Utama Semen Tonasa Andi Unggul Attas mengatakan predikat hijau tersebut merupakan kali ketiga yang diterima perseroan dan merupakan indikator penting ketaatan terhadap peraturan maupun pengelolaan lingkungan.

"Proper ini sangat penting dalam mengukur tingkat pengelolaan lingkungan sesuai dengan yang dipersyaratkan, berjalan seiring dengan pengembangan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab. Tinggal selangkah lagi tentu kami akan bisa mendapatkan predikat emas pada tahun-tahun mendatang," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (8/12/2016).

Adapun Proper merupakan salah satu program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikembangkan sejak 2002 untuk mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi.

Terdapat lima tingkatan predikat bagi perusahaan penerima Proper, yang mana predikat emas menjadi paling prestisus kemudian predikat hijau lalu biru, merah dan hitam. Predikat tersebut disesuaikan dengan tingkat ketaatan suatu perusahaan dalam penaataan lingkungan hidup setiap tahun.

Pada 2016, peserta Proper mencapai 1.930 perusahaan dari 111 jenis industri dengan tingkat ketaatan Proper tahun ini mencapai 84%, atau meningkat 11% dari ketaatan peserta Proper tahun lalu.

Peraih peringkat Proper secara berurutan dari yang terbaik adalah Emas sebanyak 12 perusahaan, kemudian peringkat Hijau 172 perusahaan, Biru 1422 perusahaan, Merah 284 perusahaan, Hitam lima perusahaan, 13 perusahaan dalam proses hukum, dan 22 perusahaan tutup atau tidak beroperasi.

Peringkat tertinggi atau Emas diraih oleh perusahaan yang telah secara konsisten melakukan inovasi dalam proses produksi, bisnis yang beretika, dan program pemberdayaan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini