Banten Segera Lakukan Pemetaan Ulang Potensi Investasi

Bisnis.com,09 Des 2016, 05:51 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Kendaraan menunggu masuk kapal untuk menyeberangi Selat Sunda di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (3/7)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Provinsi Banten mulai melakukan pemetaan peluang investasi pada sektor-sektor unggulan di Provinsi Banten untuk menggenjot perekonomian daerah di setiap kabupaten/kota.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan pihaknya perlu menyesuaikan potensi peluang investasi di beberapa kabupaten/kota. Nantinya, hasil pemetaan tersebut dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan realisasi investasi dan bahan promosi.

“Untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif tentu dibutuhkan langkah strategis salah satunya dengan menentukan sektor unggulan daerah. Dari daerah sendiri, dukungan yang bisa dilakukan adalah dengan menyesuaikan Rencana Tata Ruang dan Wilayah [RTRW] dengan peluang potensi,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (8/12).

Selain data, Babar mengungkapkan faktor pendukung untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan yakni ketersediaan infrastruktur, dan regulasi. Ketiga aspek tersebut dinilainya memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga keberadaannya merupakan kunci dari peningkatan investasi di Banten.

Hingga akhir tahun ini, pihaknya optimistis realisasi investasi di provinsi ini mampu melampaui Rp50 triliun. Sepanjang Januari-September 2016, total investasi di Banten mencapai Rp42,5 triliun.

“Capaian tersebut merepresentasikan 301,42% terhadap target daerah dan 85% persen terhadap target nasional,” ucapnya.

Menurutnya, investor yang paling banyak menanamkan investasinya di Banten antara lain berasal dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan China. Sektor unggulan yang paling banyak diminati oleh investor-investor tersebut masih industri logam, kimia, properti, dan makanan.

Tingginya tren pertumbuhan investasi di Banten diharapkan dapat berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Untuk itu, kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci di balik strategi peningkatan investasi di kawasan ini.

Adapun, pemprov sudah melakukan pemetaan potensi kesiapan investasi baik secara langsung maupun tidak langsung di beberapa proyek nasional antara lain pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong, jalan tol Serang-Panimbang, kereta api bandara, jalan tol Serpong-Balaraja, jalan tol Serpong-Cinere, Bendungan Karian, energi dari sampah, terminal LPG, Bandara Banten Selatan Panimbang, industri mineral logam, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

“Ada investor yang berminat ke proyek infrastrukturnya, ada pula yang berminat berinvestasi ke sektor yang berada di dekat proyek infrastrukturnya misalnya hotel, kawasan industri, atau perumahan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini