Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat akan melakukan pelacakan dan penyisisran daftar pemilih tetap (DPT).
Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful mengatakan permainan dalam DPT mudah dilacak dengan dilakukan penyisiran nama pemilih. Sehingga bisa dilacak siapa pelaku yang bermain dalam daftar pemilih.
"Gampang dilacak itu. Bisa disisir itu, bisa dilacak siapa yang bermain disitu. Yang berbahaya adalah kalau sebetulnya dia tidak punya hak pilih dijadikan pemilih. Pemilih siluman ini yang seharusnya dilacak," kata Djarot di Menteng, Senin (12/12/2016).
Sedangkan bagi pemilih yang belum terdaftar dalam DPT tetap dapat menggunakan haknya. Mereka bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya masing-masing diatas jam 12.00 WIB.
"Jadi kalau ada oknum-oknum yang bermain dengan persoalan DPT ini tentu saja kita bisa akan lacak. Dan kita proses, kita akan pidanakan," tegasnya.
Hingga saat ini, Djarot belum menerima hasil penyisiran yang dilakukan timses. Sampai saat ini, ia percaya atas hasil kerja keras maksimal dari KPU DKI serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI.
"Saya belum mendapatkan informasi. Tetapi saya yakin, kita sudah berpengalaman untuk melaksanakan Pilkada ke Pilkada atau pemilu ke pemilu. Jadi sebenarnya, mudah dilacak. Jadi kita bisa bikin laporan dan itu bisa transparan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel