MUATAN KAPAL: Pemerintah Gencarkan Promosi Tol Laut

Bisnis.com,12 Des 2016, 16:15 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Dirut Pelindo II R.J. Lino menjelaskan perkembangan pembangunan tol laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali mengencarkan promosi tol laut pada tahun depan guna meningkatkan keterisian muatan kapal.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pemerintah akan membuat suatu promosi atau iklan yang menginformasikan jadwal kapal tol laut dan tarifnya.

"Jadi benar, sosialisasi harus ditingkatkan dengan komunitas. Kalau sosialisasi program sudah, tetapi detail kapan dan bagaimana itu belum," kata Menhub setelah acara Indonesianisme Summit, Sabtu (10/12).

Dia mengungkapkan pemerintah menyadari adanya informasi yang kurang diketahui oleh masyarakat terkait tol laut. Contohnya, dia menuturkan Kementerian Perikanan selama ini tidak tahu adanya kesempatan membawa ikan dengan kapal tol laut ke pulau Jawa dari beberapa wilayah di timur.

"Ternyata mereka tidak tahu ada kesempatan untuk bawa barang dari timur ke barat. Selama ini, dengan komersial mahal sekali," ujarnya.

Pada 2017, dia juga menegaskan pihakny aakan memberikan syarat tingkat keterisian muatan atau batasan okupansi pada kapal tol laut. Dengan penetapan ini, dia berharap tingkat keterisian kapal dapat meningkat.

Tidak hanya itu, dia berharap program 'Rumah Kita' dapat memaksimalkan isi muatan balik bagi kapal tol laut. Lebih lanjut, Menhub juga mendorong operator tol laut dan Rumah Kita nantinya dapat membentuk peta industri di daerah-daerah terpencil tersebut.

Bahkan, dia berpandangan Rumah Kita dapat mengumpulkan industri apa saja yang bisa dibangun di daerah. Misalnya, dia mengaku pernah mendapat saran dari Menteri Kelautan dan Perikanan yang meminta adanya industri cold storage di daerah dengan potensi produk ikan.

"Artinya dalam dua tahun, ini menjadi industri shipping yang sehat. Kalau muatannya cukup dari sini ke sana, terus di sana ada penyambung yang mendistribusikan, industri ini akan baik," paparnya. Dia yakin Pelni, operator tol laut dan Rumah Kita, juga akan mendapatkan suatu pekerjaan dan ruang bisnis yang selama ini ditinggalkan.

Jika ekonomi sudah tumbuh di wilayah yang disinggahi tol laut, dia yakin suatu saat trayek kapal tol laut bisa menjadi komersial tanpa disubsidi pemerintah.
Apabila sudah dapat berdiri sendiri, Menhub menuturkan fokus pemerintah dapat dipersempit. Contohnya, angkutan barang yang masuk ke sungai-sungai atau di pelabuhan yang lebih kecil lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini