Bisnis.com,JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA menargetkan bisa membukukan premi Rp500 miliar atau tumbuh double jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Christine Setyabudhi mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan premi di tahun depan, pihaknya akan melakukan pengembangan produk dan saluran distribusi.
“Untuk meningkatkan kinerja di tahun depan, kami juga menguatkan brand positioning BCA Life di seluruh wilayah untuk menghasilkan pertumbuhan perusahaan yang kuat,” kata Christine pada Rabu (14/12/2016).
Terkait dengan pengembangan produk, dia mengungkapkan BCA Life berencana menambah jumlah produk yang akan dipasarkan. Setidaknya ada sekitar 12 produk baru yang akan dipasarkan di tahun depan. Adapun, pemasaran sejumlah produk baru itu akan dilakukan melalui berbagai saluran distribusi yang berbeda.
Christine menjelaskan pada tahun depan pihaknya juga akan mulai memasarkan produk asuransi jiwa berbasis investasi (unit-linked) yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal pertama 2017. Sebelumnya, perseroan hanya memasarkan produk asuransi jiwa tradisional.
“Produk unit-linked ini akan dipasarkan melalui saluran inbranch. Upaya ekspansi produk ini kami lakukan untuk memacu nasabah individu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan saat ini BCA Life memiliki lima saluran distribusi untuk memasarkan produk yaitu bundled, kumpulan, telemarketing, worksite, dan inbranch. Dari berbagai saluran distribusi tersebut, kontribusi terbesar berasal dari saluran bundled dan kumpulan dengan porsi mencapai 45% terhadap total pendapatan premi.
Pada tahun depan, jelasnya, saluran distribusi inbranch diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 50%. Kontribusinya diprediksi meningkat lantaran adanya penambahan financial advisor untuk memasarkan produk melalui saluran tersebut di kantor-kantor cabang PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) selaku induk usaha.
Terkait realisasi pendapatan premi, sampai dengan November 2016, BCA Life berhasil membukukan premi Rp287,64 miliar atau tumbuh 193% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yaiu Rp98,19 miliar.
Realisasi itu juga melampaui target awal yang ditetapkan perseroan yang memperkirakan bisa membukukan premi Rp250 miliar hingga akhir 2016.
"Sampai akhir tahun ini, kami perkirakan pendapatan premi bisa mencapai Rp320 miliar atau melampaui target awal yang ditetapkan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel