Industri Tembakau Diminta Serius Perhatikan Tenaga Kerja

Bisnis.com,16 Des 2016, 20:18 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Buruh melakukan pelintingan sigaret kretek tangan (SKT) di sebuah pabrik rokok, di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/8/2016)./Antara-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan meminta industri tembakau lebih serius memperhatikan tenaga kerja di sektor tersebut yang saat ini jumlahnya mencapai jutaan orang.

Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan, mengatakan pekerja di sektor industri tembakau harus mendapatkan perhatian lebih, karena jumlahnya mencapai jutaan orang. Sektor tersebut, telah memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja dari hulu hingga hilir di dalam negeri.

“Yang terpenting sebenarnya adalah menjaga setiap orang yang bekerja tetap bekerja, dan orang yang belum bekerja bisa mendapatkan pekerjaan,” katanya, Jumat (16/12/2016).

Hanif menuturkan pengendalian sektor yang menyerap banyak tenaga kerja, seperti rokok dan tembakau harus mengacu kepada arahan Presiden yang ingin mendahulukan kepentingan nasional.

Menurutnya, pembatasan rokok dan tembakau tidak dapat diterapkan begitu saja, meski banyak skema yang ditawarkan.

Sementara itu, saat mengunjungi Menteri Ketenagakerjaan, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Mindaugas Trumpaitis meyampaikan komitmennya terkait pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

Dalam kunjungan itu, Trumpaitis juga meminta masukan Hanif terkait persoalan ketenagakerjaan di perusahaan yang dipimpinnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini