Pertumbuhan Dana Masyarakat BPR Sulut Mentereng

Bisnis.com,16 Des 2016, 02:50 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com

Bisnis.com, MANADO—Kinerja pertumbuhan dana pihak ketiga bank perkreditan rakyat (BPR) di Sulut posisi Oktober bergerak positif sebesar 14,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ketua Perbarindo Sulut Denny Senduk mengatakan kinerja BPR meningkat seiring dengan peningkatan kepercayaan masyarakat. Terbukti, menurutnya, pertumbuhan dana masyarakat meningkat di atas 10%.

"Kepercayaan masyarakat meningkat, kinerja kami juga membaik. DPK yang paling bagus sepertinya berasal dari deposito," tuturnya, Kamis (15/12/2016).

Data Perbankan Sulut posisi Oktober 2016 menunjukkan, DPK BPR bertumbuh 14,4% (year on year) senilai Rp908,589 miliar. Dari capaian kinerja tersebut, deposito berkontribusi sebesar 83,97%.

Deposito BPR pada Oktober juga bertumbuh mencapai 18,37%.

Terkait penyaluran kredit, juga terjadi pertumbuhan menarik, meski masih di bawah target pertumbuhan tahunan berkisar 10% - 13%. Penyaluran kredit bertumbuh 7,06% dengan total nilai Rp757,26 miliar. Meski berkontribusi paling besar, kredit konsumsi pada Oktober mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 0,39% (yoy).

Sementara itu, kredit investasi bertumbuh 60,39% dan modal kerja 18,73%.

Denny mengatakan peningkatan kinerja BPR juga ditentukan oleh kuatnya dukungan untuk penjaminan kredit mereka. Menurutnya, selama ini untuk BPR belum didukung oleh lembaga penjamin kredit, seperti bank umum.

"Dengan adanya rencana Pemprov Sulut mengadakan lembaga penjamin kredit setingkat BUMD tentu kami menyambut dengan baik. Saya dapat kabar, BUMD akan diberi modal dari Rp25 miliar - Rp50 miliar, bisa jalan itu," katanya.

Denny menambahkan kinerja BPR Sulut akan ditopang dari raihan kinerja kuartal IV/2016. Di sisi lain, kinerja DPK perbankan umum di Sulut juga tercatat positif 0,5% pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami pertumbuhan negatif.

Pertumbuhan positif DPK terutama disebabkan oleh pertumbuhan komponen tabungan, serta meredanya tekanan pada komponen Giro dan Deposito meski keduanya masih mencatatkan pertumbuhan negatif.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Peter Jacobs mengatakan Tabungan masih mencatatkan pertumbuhan positif yaitu sebesar 13,02% (yoy), meningkat jika dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 11,84% (yoy).

“Berdasarkan komponen pembentuknya, DPK masih didominasi oleh tabungan dengan pangsa 48%, diikuti oleh deposito dan giro yang masing-masing 32% dan 20%,” tuturnya.

Giro yang pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar -10,44% (yoy), pada Oktober tercatat -3,47% (yoy). Walaupun masih mencatatkan kontraksi, namun tidak sedalam bulan sebelumnya yang disebabkan meredanya tekanan terhadap Giro kelompok bank pelat merah.

Peter menambahkan untuk deposito pada Oktober juga mulai membaik meski pertumbuhannya masih negatif, yaitu sebesar - 11,56% (yoy), jika dibandingkan bulan sebelumnya (-14,93% yoy).

“Beberapa indikator utama perbankan di Sulawesi Utara pada Oktober 2016 mencatatkan pertumbuhan positif meski pada level yang terbatas yang terlihat dari pertumbuhan DPK dan kredit yoy,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini