30 Tenaga Penyuluh Lapangan Siap Majukan Ekonomi Daerah

Bisnis.com,18 Des 2016, 23:28 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Petugas Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian sedang melakukan pemeriksaan adanya kandungan formalin/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 30 orang tenaga penyuluh lapangan telah lulus setelah menerima pendidikan di STTT Bandung.Tenaga penyuluh tersebut diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan Kementerian Perindustrian dalam memajukan ekonomi daerah.

Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan tenaga terdidik tersebut dilatih untuk memberikan penyuluhan yang mampu mengoptimalkan potensi lokal dan menggerakkan perekonomian daerah.

“Program ini kami siapkan melalui pendekatan by design atau melewati beberapa tahapan terstruktur, yaitu pendidikan selama masa kuliah program D3 serta pengalaman magang selama menjalani masa kontrak dua tahun sebagai TPL-IKM,” katanya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, Minggu (18/12/2016).

Ketigapuluh orang itu merupakan bagian dari 365 alumni Politeknik STTT Bandung yang diwisuda pada hari yang sama. Penyerahan TPL-IKM ini dilakukan oleh Direktur Politeknik STTT Bandung kepada Dirjen IKM, sekaligus menandai secara simbolik kerja sama yang baik dan sinergis di lingkungan Kemenperin.

“Program TPL dilaksanakan di berbagai Akademi dan Perguruan Tinggi di bawah binaan Kemenperin untuk mencetak lulusan-lulusan terbaik yang nantinya diharapkan dapat menjadi calon-calon wirausaha baru IKM,” papar Gati.

Selama periode 2007-2015, jumlah lulusan TPL-IKM sebanyak 2.730 orang telah tersebar di   berbagai wilayah Indonesia. Gati berharap para TPL khususnya lulusan Politeknik STTT Bandung ini tidak hanya sukses menjadi wirausaha baru IKM, tetapi juga ikut membantu dalam penyebarluasan program Dirjen IKM kepada pelaku IKM di daerah.

Hasil evaluasi yang dilakukan Ditjen IKM Kemenperin tentang keberhasilan program beasiswa TPL-IKM ini ditinjau dari aspek penciptaan TPL menjadi wirausaha baru, di mana sebanyak 267 orang atau sekitar 24% sejak angkatan 2007-2009 telah memulai usaha selepas masa kontrak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini