Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN memperkirakan pembentukan sejumlah holding BUMN akan terlaksana pada kuartal I/2017 atau mundur dari rencana awal pada akhir 2016.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan proses pembentukan holding BUMN sekarang dalam tahap administrasi dan dokumentasi. ‘
’Saya berharapnya sebelum akhir tahun ini, tapi kelihatannya mungkin administrasi cukup banyak yang disiapkan, tapi pasti kuartal I/2017 Insya Allah bisa terselesaikan,’’ katanya, Senin (19/12/2016).
Pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pemangku kepentingan. Menurut Rini, pembentukan holding itu mendapatkan dukungan dari stakeholder yang telah ditemui.
Rini mengatakan 2 holding yang akan terbentuk pertama kali adalah holding BUMN minyak dan gas serta pertambangan atau sesuai rencana awal.
Setelah itu, holding lain akan menyusul yaitu sektor perbankan, perumahan, jalan tol dan konstruksi serta pangan.
Dalam holding BUMN minyak dan gas, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. akan berada di bawah PT Pertamina (Persero) yang akan menjadi pemimpin holding. Anak usaha Pertamina di bidang gas, PT Pertagas, akan berada di bawah PGN.
Dalam holding BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) akan menjadi pemimpin holding di mana PT Bukit Asam (Persero) Tbk., PT Antam (Persero) Tbk., PT Timah (Persero) menjadi anggota.
Perusahaan tambang multinasional asal Amerika Serikat yang 9,36% sahamnya dimiliki oleh pemerintah, PT Freeport Indonesia, dimasukkan ke dalam holding. “Termasuk bagian, karena itu kan tambang,” kata Rini.
Dalam holding jalan tol dan konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) akan menjadi pemimpin dengan anggota PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Indra Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Yodya Karya (Persero).
Dalam holding perumahan, Perum Perumnas akan menjadi pemimpin dengan anggota PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., PT Virama Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).
Dalam holding jasa keuangan, PT Danareksa (Persero) akan menjadi induk dengan anggota 4 bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., serta PT Pegadaian (Persero) dan PT Pembiayaan Nasional Madani (Persero).
Terakhir, holding pangan akan dimpimpin oleh Perum Bulog dengan anggota PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Perikanan Indonesia (Persero) dan PT Berdikari (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel