BI Prediksi Laju Inflasi Tahunan Sumatra Utara Meleset

Bisnis.com,19 Des 2016, 14:21 WIB
Penulis: Febriany Dian Aritya Putri
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MEDAN—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra Utara memprediksi sepanjang Desember 2016 inflasi masih akan terjadi yakni 0,4%-0,5%. Akibatnya, laju inflasi tahunan diperkirakan meleset dari target 4,5% plus minus 1%.

Kepala Advisory Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Sumut Budi Trisnanto menuturkan, kendati masih inflasi, lajunya akan lebih rendah dibandingkan dengan November 2016 yakni 0,76%.

“Proyeksi penurunan inflasi ini terutama akibat dari beberapa harga komoditas yang mereda seperti cabai merah dan beras. Harga keduanya mulai mereda beberapa pekan belakangan,” papar Budi, Senin (19/12).

Berdasarkan pemantauan Bisnis di beberapa pasar tradisional, harga cabai merah memang sudah menurun dari rerata Rp80.000 per kg menjadi Rp50.000-Rp60.000 per kg, yakni di Pusat Pasar, Pasar Kampung Lalang, dan Simpang Limun. Sementara itu, rerata harga beras Rp10.000-Rp11.000.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, harga cabai merah mereda karena pasokan dari sejumlah daerah sentra penghasil mulai meningkat. Tak hanya itu, Sumut juga mendapatkan tambahan pasokan dari Aceh. Ketersediaan cabai merah ini diprediksi terus terjadi hingga kuartal I/2017.

“Memang ada potensi kenaikan permintaan karena menjelang Natal dan Tahun Baru, tapi kami optimistis harga tidak akan naik signifikan. TPID [Tim Pengendali Inflasi Daerah] juga terus memantau rantai distribusi. Tidak hanya cabai merah, tapi juga bawang merah, minyak goreng, tepung terigu, daging dan telur,” tambah Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini