Koalisi Mahasiswa Banten Dorong KPK Usut Korupsi di Banten

Bisnis.com,20 Des 2016, 00:09 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Ketua KPK Agus Rahardjo/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Koalisi Mahasiswa Banten (KMB) mendesak KPK untuk membuktikan pernyataannya terkait dengan adanya indikasi salah satu Cagub Banten yang terlibat perkara dugaan tindak pidana korupsi.

Fauzi, Juru Bicara KMB, mengemukakan KMB terdiri dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Banten di antaranya adalah UNIS, Unsera, UIN, UMT, Unbaja, dan Stissif Yuppentek.

Dia mendesak agar Ketua KPK mengumumkan nama cagub yang terindikasi kuat terlibat perkara dugaan korupsi. "Pimpinan KPK harus segera mengumumkan secara terbuka, siapa calon Gubernur Banten 2017 yang terindikasi korupsi saat Pilgub Banten 2011, sebagaimana dimaksud oleh Ketua KPK beberapa waktu lalu," tuturnya di Jakarta pada Senin (19/12).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ketua KPK Agus Raharjo sempat menyampaikan ada salah satu cagub yang diduga kuat terlibat dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi. Artinya, nama tersebut hanya tertuju kepada salah satu dari dua nama kandidat yaitu Wahidin Halim atau Rano Karno.

Dia juga mendesak agar KPK tidak menutup-nutupi nama salah satu kandidat tersebut, pasalnya jika ada salah satu cagub yang terindikasi, maka sesuai undang-undang nama tersebut harus mundur sebagai kadidat.

"Kami meminta agar KPK transparan dan bekerja professional dalam menangani hal ini," katanya.

Pada November lalu, KPK telah meminta keterangan calon gubernur pertahana Provinsi Banten Rano Karno terkait kasus TPPU Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan). Nama Rano Muncul dalam fakta persidangan Wawan. Rano Karno menurut saksi menerima aliran dana dari Wawan yang jumlahnya mencalai belasan miliar.

Permintaan keterangan kepada Rano Karno juga dibenarkan Saut Situmorang, Wakil Ketua KPK. Saut mengatakan ada beberapa hal yang perlu dimintai penjelasan dari yang bersangkutan. Tak menutup kemungkinan dengan fakta KPK akan segera tetapkan tersangka kasus TPPU Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini