Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) tengah melihat kekurangan dan kelebihan teknologi sistem electronic road pricing (ERP) yang ditawarkan oleh investor, sehinga saat diterapkan nanti mendapatkan teknologi yang terbaik.
"Kami sudah diskusi tiga kali soal penggunaan teknologi, karena teknologi program jalan berbayar itu kan tidak hanya satu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Dia mengaku, ada beberapa teknologi yang tengah dipelajari. Pihaknya tidak ingin coba-coba dalam menerapkan teknologi ini. Karena sistem ERP merupakan solusi tepat untuk mengatasi kemacetan.
"Jadi ada beberapa teknologi yang sedang diinvestarisir plus minusnya. Proyek ini penting, kami akan memastikan teknologi yang dipakai yang memang sudah terbukti dan dijamin keberhasilannya kami tidak mau coba-coba," tegasnya.
Menurut Sumarsono, saat ini lelang untuk penerapan sistem ERP sedang berjalan. Diharapkan, pemenang lelang merupakan perusahaan yang sudah ahli dibidangnya.
"Jakarta itu memang butuh solusi. Banyak dilakukan 3 in 1 kemudian diganti lagi jadi ganjil genap, dievaluasi katanya belum efektif. Solusi terakhir ya ERP ini," ucapnya.
Namun, lanjut Sumarsono, penerapan ERP harus disosialisasikan dengan matang, sehingga masyarakat bisa mengetahui saat penerapannya nanti.
"Cuma, ya nanti masyarakat perlu diberi tahu. Perlu sosialisasi yang matang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel