Tiga Alasan Pelabuhan Gili Mas Perlu Dibangun

Bisnis.com,22 Des 2016, 13:32 WIB
Penulis: Eka Chandra Septarini
Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak saat memberi sambutan saat groundbreaking Terminal Gili Mas Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Kamis (22/12/2016)./Bisnis.com-Eka Chandra Septarini

Bisnis.com, LOMBOK BARAT - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III Orias Petrus Moedak menyatakan, ada 3 alasan utama dalam proses pengembangan Pelabuhan Lembar dengan membangun terminal Gili Mas.

"Ada beberapa kondisi di Pelabuhan Lembar yang mau tidak mau harus kita bangun di lokasi Gili Mas," ujar Orias dalam sambutannya pada acara GroundbreakingTerminal Gili Mas Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Kamis (22/12/2016).

Alasan pertama, menurut Orias, adalah keterbatasan lahan di area Pelabuhan Lembar. Hanya ada 18 hektare di area tersebut, sehingga tidak dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan pelabuhan.

Selain itu, ada faktor kesulitan manuver untuk kapal, terutama yang berukuruan besar. Draf yang ada di Pelabuhan Lembar saat ini, hanya 7 meter dengan lebar hanya 60 meter. Hal ini membuat kapal yang berukuran di atas 120 meter akan kesulitan untuk masuk ke Pelabuhan Lembar.

Orias mengakui, ada keterbatasan pelayanan yang dapat diberikan kepada penumpang kapal pesiar yang masuk, lantaran kapal pesiar besar tersebut tidak bisa berlabuh, sehingga diperlukan kapal boat kecil untuk mengangkut penumpang dari kapal menuju ke pelabuhan.

"Inilah yang menjadi alasan-alasan kami untuk membangun di Gili Mas ini," ujar Orias.

Jarak Pelabuhan Lembar dengan lokasi Gili Mas dengan jalan darat sepanjang 7 km. Namun, jarak tersebut dapat ditempuh lebih cepat dengan jalur laut. Tahap pertama pembangunan terminal Gili Mas akan memiliki luas 11 hektar dengan panjang dermaga 200 meter.

Sementara, tahap kedua akan memiliki total area seluas 17 hektar dengan panjang dermaga 400 meter. Pada terminal Gili Mas juga akan dibuat terminal penumpang dengan luas 2.600 m2 dengan kapasitas 1.500 orang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini