Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, sejumlah bank ramai-ramai merombak formasi direksi. Nakhoda baru yang diinginkan ialah yang bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Pengamat ekonomi Eric Alexander Sugandi mengatakan di samping memang beberapa masa jabatan direksi lama sudah habis, bank pada era sekarang membutuhkan penyegaran dengan orang-orang baru.
"Bisa juga karena bank yang bersangkutan memang butuh perubahan strategi untuk hadapi 2017 sehingga butuh orang yang lebih sesuai untuk itu," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Senin (26/12/2016).
Dia menjelaskan bank butuh perubahan strategi untuk menghadapi tantangan bisnis di 2017. Salah satu syarat utamanya adalah mampu membaca dan menyesuaikan diri dengan pesatnya perkembangan dunia digital.
Pada bulan ini, sedikitnya ada tiga bank yang merombak jajaran direksinya. PT Bank QNB Indonesia Tbk. mengangkat R. Andi Kartiko Utomo dan Junita Wangsadinata sebagai anggota direksi baru.
Sebagai informasi, Andi sebelumnya menjabat sebagai kepala e-Banking and Nontraditional Channel Bank QNB. Dia juga pernah menjabat beberapa posisi di industri telekomunikasi.
Sepekan sebelum Bank QNB, PT Bank Permata Tbk. juga merombak susunan direksi. Roy Arman Arfandy yang sebelumnya sebagai Direktur Utama digantikan oleh Ridha DM Wirakusumah.
Ridha pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Maybank Indonesia Tbk. pada 2009 hingga 2011. Selain itu, dia juga pernah menduduki jabatan sebagai President and CEO AIG Inc. Hong Kong dan Corporate Banking Group Head di Citibank Jakarta.
PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) juga melakukan perubahan jajaran direksi. RUPSLB Bank Panin memutuskan mengangkat Hendrawan Danusaputra sebagai Wakil Presiden Direktur, Lionto Gunawan sebagai Direktur, serta Januar Hardi sebagai Direktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel