Bisnis.com, PADANG—Bank Indonesia menilai perbankan syariah di Sumatra Barat masih potensial tumbuh, meski mengalami perlambatan sepanjang tahun ini.
Kepala Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko menyebutkan peluang sektor syariah untuk tumbuh masih terbuka lebar, mengingat Sumbar termasuk salah satu daerah dengan perkembangan perbankan syariah yang cukup pesat.
“Memang tahun ini tidak begitu menggembirakan, tetapi potensi perbankan syariah masih terbuka lebar,” katanya, Senin (26/12/2016).
Dia menuturkan kinerja perbankan secara umum baik di daerah maupun secara nasional tahun ini mengalami perlambatan, disebabkan tekanan ekonomi dan belum optimalnya pemulihan harga komoditas.
Per Oktober 2016, atau di kuartal ketiga, kinerja perbankan syariah Sumbar hanya mencatatkan pertumbuhan aset 3,7% dari Rp4,08 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp4,23 triliun.
Kinerja pembiayaan bahkan juga mengalami perlambatan yang sangat tajam, yakni hanya tumbuh tipis 1,5% menjadi Rp3,60 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,55 triliun.
Meski pembiayaan masih tumbuh melambat, sebaliknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah Sumbar tumbuh hingga 9,8% dari Rp2,49 triliun tahun lalu menjadi Rp2,74 triliun.
Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing/NPF mencapai 4,7% dan rasio intermediasi atau financing to deposit ratio/FDR sebesar 131,3%.
Puji menilai perbankan syariah daerah itu masih berpeluang tumbuh mengesankan tahun depan, terutama dengan memperluas jangkauan pembiayaan dan membidik sektor baru yang potensial untuk dikembangkan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan OJK Sumbar Indra Yuheri mendorong perbankan mengoptimalkan potensi pembiayaan dan memperluas jangkauan penghimpunan dana untuk mendongkrak kinerja perbankan daerah itu.
“Tahun ini serba sulit, tetapi peluangnya masih terbuka lebar. Kami dorong perbankan memperluas akses untuk menghimpun dana, dan lebih jeli melihat potensi penyaluran kredit,” katanya.
Salah satu sektor pembiayaan yang potensial dilirik adalah pariwisata yang kian berkembang di daerah itu. Apalagi, pemda setempat memfokuskan pengembangan pariwisata setelah Sumbar terpilih sebagai destinasi tujuan wisata halal terbaik di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel