Bisnis.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Jawa Timur memproyeksikan kebutuhan uang selama Natal dan Tahun Baru 2017 bisa mencapai Rp11,06 triliun atau meningkat 28% dibandingkan realisasi 2015.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Benny Siswanto mengatakan meski diperkirakan kebutuhan uang mencapai Rp11,06 triliun, tetapi BI akan menyiapkan uang sebesar Rp13,5 triliun untuk momen tersebut.
"Realisasi kebutuhan uang pada tahun lalu itu mencapai Rp 8,6 triliun, tapi untuk antisipasi kami siapkan Rp13,5 triliun,” katanya dalam siaran pers, Kamis (29/12/2016).
Benny memaparkan uang yang disiapkan tersebut akan disebarkan ke seluruh BI di Jawa Timur sesuai kebutuhan masyarakat, di antaranya seperti Surabaya akan mendapat Rp 5,4 triliun, Malang Rp1,48 triliun, Kediri Rp1,22 triliun dan Jember Rp1,92 triliun.
Terkait uang baru NKRI Tahun Emisi 2016, BI Jatim masih menerima dalam jumlah 710 dus atau sekitar Rp246,9 miliar. Uang baru tersebut telah dibagi ke sejumlah wilayah seperti Surabaya Rp126,7 miliar, Malang Rp34,2 miliar, Kediri Rp52,88 miliar dan Jember Rp33, 05 miliar.
“Jumlah yang diterima di Jatim memang masih sangat terbatas, peredarannya pun masih 15% atau sekitar Rp35,5 miliar,” imbuhnya.
Untuk mempercepatan penyebaran uang NKRI tersebut, BI melakukan sosialisasi kepada masyarakat seperti di pasar, sekaligus memberikan penukaran uang dengan sistem paket misalnya penukaran untuk Rp300.000, Rp500.000 dan seterusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel