Bukit Asam (PTBA) Jajaki Obligasi Global US$2,5 Miliar

Bisnis.com,29 Des 2016, 16:37 WIB
Penulis: Rivki Maulana
PT Bukit Asam Tbk

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bukit Asam (Persero) Tbk. berencana menerbitkan surat utang global senilai US$2,5 miliar pada tahun depan. Pendanaan dari surat utang bakal digunakan untuk memenuhi porsi ekuitas proyek pembangkit listrik.

Achmad Sudarto, Direktur Keuangan Bukit Asam, mengatakan perseroan memiliki rencana proyek atau pipeline pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 6.000 megawatt. "Kalau semua proyek on schedule tahun depan, kami butuh US$2,5 miliar," jelasnya di Jakarta, Kamis (29/12).

Menurut Achmad, biaya dana atau cost of fund pendanaan dari surat utang lebih rendah ketimbang perseroan menggunakan kas internal. Adapun, hingga tahun berjalan perseroan masih memiliki kas dan setara sekitar Rp5 triliun.

Hingga saat ini, emiten bersandi saham PTBA itu telah mengoperasikan tiga pembangkit listrik yang seluruhnya berlokasi di Sumatra Selatan. Ketiga pembangkit itu memiliki total daya 266 megawatt.

Di samping itu, saat ini PTBA juga memiliki lima pipeline yang tengah dalam proses tender maupun kerja sama operasi. Proyek pembangkit listrik Bangko Tengah atau Sumsel 8 merupakan proyek pembangkit setrum PTBA paling besar berdaya 2x620.

Achmad mengatakan, saat ini perseroan tengah menunggu perubahan perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement dengan PT PLN (Persero). Dia menekankan, proyek Sumsel 8 sudah tidak memiliki kendala karena aspek lahan maupun pendanaan sudah siap.

"Sumsel 8 gak ada issue lagi. Tinggala adendum PPA saja sudah bisa jalan. Itu akan diubah peruntuknnya dari [listirk untuk] Jawa menjadi ke Sumatra,"jelasnya.
 
Selain Sumsel 8, proyek-proyek yang masuk dalam pipeline PTBA antara lain PLTU Sumsel 9&10 (3x600 MW), PLTU Peranap, Riau (3x600 MW), PLTU Kuala Tanjung (2x350), PLTU Halmahera Timur (2x40 MW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini