Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) optimistis mampu merealisasikan target perolehan premi senilai Rp2 miliar hingga akhir tahun ini.
Kurmansyah, Corporate Secretary PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), menjelaskan hingga November pihaknya masih mampu mencatatkan kinerja yang sesuai rencana bisnis sepanjang tahun ini.
“Premi sekitar Rp2 triliun. Target itu masih bisa tercapai lah,” ungkapnya saat mengunjungi redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (29/12/2016).
Pendapatan premi itu, sambung Kurmansyah, sekitar 60% bersumber dari penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) yang merupakan penugasan dari pemerintah.
Sedangkan, selebihnya bersumber dari sektor non KUR, khususnya lini bisnis asuransi kredit. Produk asuransi itu bahkan bersumbangsih hingga 30% pada pendapatan premi perusahaan pelat merah ini.
Askrindo tercatat memiliki enam lini bisnis yaitu penjaminan KUR, asuransi kredit, suretyship, asuransi kredit perdagangan, asuransi umum dan reasuransi.
“Core business Askrindo adalah asuransi kredit itu yang terbesar di Non KUR. Selebihnya dari lini bisnis lainnya.”
Lebih lanjut, Kurmansyah menjelaskan sepanjang tahun ini pihaknya melakukan penyesuaian untuk target laba. Meskipun begitu, BUMN di sektor asuranis umum ini optimistis mampu merealisasikan laba sekitar Rp600 miliar.
Laba itu sekitar Rp600 miliar. Susah hitung pertumbuhan, karena ada perubahan penghitungan. “Ada perubahan, targetnya sekitar Rp650 miliar. Mudah-mudaha tercapai,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel