Jaga Keamanan Kebun Raya, Pemkot Bogor Bangun Pos Terpadu

Bisnis.com,04 Jan 2017, 05:45 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Kebun Raya Bogor/lipi.go.id

Kabar24.com, BOGOR - Pemkot Bogor membangun Pos Terpadu Muspida Kota Bogor sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar Kebun Raya Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya pos tersebut menjadi pusat komando dari Dinas Perhubungan Kota Bogor, Polisi Resort Kota Bogor Kota, TNI, Satpol PP dan dinas lainnya yang terkait untuk memantau seluruh kota.

Dengan demikian, CCTV yang berada di Bogor Green Room, Dishub dan Polresta Bogor Kota akan dipindahkan ke pos tersbeut untuk memantau seluruh kota.

"Pos terpadu simbol soliditas kebersamaan dengan Muspida. Saya, Kapolresta dan dandim juga akan meeting point disana untuk memantau," ujarnya, Selasa (3/1/2017).

Bima menuturkan, Pos Terpadu ini dibangun atas usulan Kapolres Bogor Kota yang lalu AKBP Andi Herindra yang disetujui Pemkot Bogor dengan anggaran Rp 1,2 Miliar.

Ke depan secara rutin di Pos Terpadu akan dilakukan patroli sekeliling Kebun Raya Bogor oleh pasukan terpadu. Hal tersebut dilakukan guna memastikan ketertiban lalu lintas pengguna jalan.

Terutama pengguna sepeda motor yang kerap memakai jalur sepeda yang seharusnya dikhususkan untuk pesepeda. "Saya sering geregetan karena jalur sepeda malah dipakai sepeda motor. Pedestrian harus steril," katanya.

Kapolresta Bogor Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan Pos Terpadu dibangun sebagai upaya pengamanan yang terintegritas dengan sistem antara Pemkot dengan Polresta Bogor Kota.

Tujuannya, kata dia, untuk memonitor, mengelola lalu lintas serta pemantauan terhadap potensi gangguan kamtibmas di jalur seputar Istana.

Dia menuturkan, petugas akan dikerahkan dari polisi dan Dishub di Pos ini agar keberadaan Pos Terpadu bisa menjadi komado jika dibutuhkanya bantuan saat terjadi kemacetan atau kecelakaan.

"Ini untuk menguatkan kebersamaan dan solidaritas muspida menuju Kota Bogor yang aman dan nyaman," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini