Banjir Bima: Proses Pembersihan Capai 65%

Bisnis.com,04 Jan 2017, 10:30 WIB
Penulis: Newswire
Sejumlah prajurit TNI bersama warga bergotong-royong mengangkut sampah ke atas truk yang disiapkan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (26/12). Pemerintah Kota Bima berharap pada pekan depan seluruh kawasan yang terkena dampak banjir dapat bersih dari lumpur dan sampah agar masyarakat terhindar dari berbagai macam ancaman penyakit. ANTARA FOTO/Dhimas B Pratama

Kabar24.com, MATARAM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat H Moh Rum mengungkapkan proses pembersihan lingkungan dan jalan-jalan akibat banjir bandang di Kota Bima sudah mencapai 65 persen.

"Dalam rangka percepatan kegiatan pembersihan, hari ini ada bantuan dari CSR PLN 30 unit dump truk dengan tenaga bantu masing-masing tiga orang," kata Moh Rum di Mataram, Rabu (4/1/2017).

Selain pembersihan lingkungan dan jalan-jalan protokol, progres tanggap darurat hingga memasuki 3 Januari 2017 bencana banjir bandang di kota Bima, juga dilakukan pembersihan di sarana pendidikan.

Bahkan, untuk ruangan sekolah hampir selesai dibersihkan, meskipun di beberapa sekolah halamannya masih basah, sehingga dari hasil pantauan TRC BPBD NTB masih terdapat beberapa sekolah yang muridnya belum masuk.

Sementara, untuk pengungsi, kata Rum, saat ini masih ada tersebar di empat titik wilayah dengan jumlah keseluruhan mencapai 979 jiwa.

"Pelayanan pengungsi tetap dilakukan dengan baik, termasuk dengan pemberian nasi bungkus dan lainnya," imbuhnya.

Sedangkan, untuk kebutuhan logistik, dia mengatakan, hingga saat ini masih terus berdatangan dan kondisi stok di Posko Induk sampai har ini masih aman, baik untuk bantu ke masyarakat terdampak/pengungsi.

Bahkan, dari 13 dapur umum yang di sediakan, hanya 5 tempat yang menyuplai nasi bungkus, sehingga hari ini ada dapur umum yang akan dievaluasi apakah akan tetap beroperasi atau ditutup.

"Alhamdulillah ini menandakan masyarakat sudah dapat mengatasi sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini