Hore, Layanan Bigo Live Kembali Dibuka

Bisnis.com,06 Jan 2017, 06:41 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Bigo live/

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali membuka sejumlah fitur yang sebelumnya sempat diblokir pada layanan media sosial Bigo Live karena dinilai mengandung konten negatif.

Samuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika pada Kemenkominfo mengemukakan dalam waktu dekat layanan media sosial tersebut sudah dapat dinikmati oleh seluruh penggunanya di Indonesia. Menurutnya, pihak Bigo Live dan Kemenkominfo sudah beberapa kali bertemu dan mendiskusikan sejumlah konten negatif yang menjadi acuan Kemenkominfo untuk memblokir layanan tersebut.

“Mereka (Bigo Live) sudah beberapa kali bertemu dengan kami dan mereka berjanji tidak akan ada lagi konten negatif pada layanan Bigo Live,” tuturnya di Jakarta, Kamis (5/1).

Dia juga mengatakan Kemenkominfo akan mengambil sikap tegas jika ada muatan konten negatif lagi pada layanan Bigo Live setelah pemblokirannya dibuka. Menurutnya, layanan media sosial tersebut seharusnya dapat menjadi wadah bagi penggunanya untuk menampilkan berbagai bakat menarik seperti bernyanyi dan menjadi enterpreneur.

“Kami tidak main-main lagi. Akan kami blokir kalau ada konten negatif lagi. Media sosial ini harus dibawa ke arah yang positif,” katanya.

Pria yang akrab disapa Samy tersebut juga telah mendesak layanan berbagi video streaming tersebut agar membuat tim khusus dari Indonesia untuk melakukan pengawasan konten, agar tidak muncul kembali konten negatif. Menurutnya, setelah tim pengawasan tersebut telah dibentuk oleh Bigo Live, maka pemerintah akan kembali membuka pemblokiran.

“Saat ini katanya mereka (Bigo Live) sedang menyiapkan tim pengawasan untuk mengawasi konten negatif itu. Jadi nanti ada tim pengawas sehingga lebih aman dan bisa digunakan oleh semua usia,” ujarnya.

Dia berharap layanan media sosial yang bermuatan konten negatif tersebut tidak ada lagi di Indonesia. Samy mengatakan Kemenkominfo juga telah menyiapkan tim untuk mengawasi seluruh konten yang dimuat oleh layanan over the top (OTT) global maupun lokal.

“Kami akan tindak tegas kalau menemui konten negatif lagi di media sosial,” tuturnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini
'