Perampokan Pulomas : Polisi Temukan Fakta Baru

Bisnis.com,06 Jan 2017, 15:16 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi perampokan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Polisi mendapatkan fakta baru dalam prarekonstruksi perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Muhammad Agung Budijono mengatakan, prarekonstruksi ini memang digelar untuk memperjelas kronologi kejadian.

"Terungkap kalimat yang tidak tertuang di CCTV. Contohnya, 'Kita sudah selesai. Yuk, kita pulang.' Itu Ius Pane (yang bicara)," ucap Agung.

Dalam prarekonstruksi ini, terlihat juga bagaimana peran Ius Pane atau Ridwan Sitorus sebagai pemberi komando setelah Ramlan Butarbutar.

Kalimat itu, ujar Agung, diucapkan setelah semua korban dimasukkan ke kamar mandi. Ditanyai soal motifnya, Agung menuturkan, hingga saat ini, motif para pelaku masih pada perampokan.

"Dilihat dari barang bukti yang dicuri, motifnya sejauh ini murni perampokan."

Dalam waktu dekat, kepolisian akan menggelar rekonstruksi bersama semua pelaku. "Kami mengejar prarekonstruksi secepatnya, biar segera bisa dilakukan rekonstruksi dengan semua pelaku," kata Agung.

Prarekonstruksi di rumah Dodi Triono hari ini hanya dihadiri Ius Pane.

"Sinaga dan Erwin masih sakit, tidak bisa berdiri. Para korban juga. Jadi diganti dengan pemeran pengganti," ucap Agung.

Prarekonstruksi sendiri dilaksanakan selama sekitar tiga jam.

Sebelumnya, sebelas orang ditemukan disekap di kamar mandi rumah Dodi berukuran 1,5 x 1,5 meter pada Selasa, 27 Desember 2016. Enam di antaranya tewas karena kehabisan oksigen.

Dalam waktu satu minggu, kepolisian menangkap empat pelaku yang melakukan perampokan sekaligus penyekapan itu. Mereka adalah Ramlan Butarbutar, Ridwan Sitorus, Erwin Situmorang, dan Alfins Sinaga. Ramlan yang mengepalai komplotan ini tewas saat penangkapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini