Trump Akhirnya Akui Ada Peran Rusia Dalam Pilpres AS

Bisnis.com,09 Jan 2017, 09:33 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Donald Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden terpilih AS Donald Trump akhirnya menerima kesimpulan kalangan intelijen bahwa Rusia terlibat dalam serangan siber selama proses pemilihan presiden dan akan mengambil tindakan atas serangan itu.

Calon Juru Bicara Trump, Reince Priebus mengatakan bahwa Trump percaya Rusia berada di balik peretasan Partai Demokrat meski dia sendiri belum bisa memastikan  apakah peretasan itu atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Dia menerima fakta bahwa kasus khusus ini melibatkan Rusia dan hal itu bukanlah sekedar isu,” ujar Priebus sebagaimana dikutip Reuters, Senin (9/1/2017).

Pengakuan itu merupakan yang pertama kali disampaikan oleh tim pendukung calon presiden Partai Republik. Peretasan yang dilakukan oleh intelijen Rusia dilanjutkan dengan dibeberkannya surat elektronik Partai Domokrat selama proses pemilu presiden 2016.  

Sebelumnya Trump menolak tuduhan bahwa Rusia berada di balik peretasan itu dengan tujuan membantunya memenangkan pemilu. Dia mengatakan bisa saja peretasan itu dilakukan oleh China atau pihak lain. 

Kurang dari 20 hari menjelang pelantikannya sebagai presiden AS menggantikan Barack Obama, Trump terus didesak oleh kalangan Partai Republik untuk mengakui temuan intelijen bahwa Rusia telah meretas sistem pemilu AS untuk mempengaruhi pesta demokrasi itu. 

Sebuah laporan intelijen pekan lalu melaporkan bahwa Putin telah memerintahkan untuk mempengaruhi pemilu sehingga menguatkan dukungan pada Trump dan melemahkan posisi Hillary Clinton sebagai pesaingnya dalam Pilpres AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini