Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan outstanding penyaluran kredit di sektor infrastruktur di akhir tahun ini senilai Rp58,6 triliun.
Direktur Kelembagaan dan BUMN BRI Kuswiyoto mengatakan pada akhir tahun lalu, pembiayaan infrastruktur tumbuh berkisar di level 50% secara tahunan. Diperkirakan pada Desember 2016 nilai kredit di sektor ini Rp45,11 triliun.
“Pada tahun ini, proyeksi kredit infrastruktur menjadi Rp58,6 triliun atau tumbuh 30% dibandingkan dengan prognosa di akhir 2016,” ucapnya kepada Bisnis.com, Selasa (10/1/2017).
Pada 2016, emiten dengan kode saham BBRI ini banyak membiayai proyek-proyek infrastruktur di sektor energi listrik, jalan tol, dan perkeretaapian.
Adapun untuk tahun ayam api, perseroan akan banyak membiayai proyek jalan tol, energi listrik, pelabuhan, dan bandar udara.
Per kuartal III/2016, bank dengan jaringan terbesar di Tanah Air ini mencatatkan penyaluran kredit ke sektor korporasi senilai Rp168,3 triliun yang terdiri dari Rp90,9 triliun ke BUMN dan Rp77,3 triliun ke perusahaan swasta.
Untuk kredit ke BUMN, sebesar 29,01% disalurkan ke sektor infrastruktur, sedangkan untuk swasta, sebesar 8,14%-nya disalurkan ke sektor infrastruktur.
Adapun target pertumbuhan kredit secara keseluruhan, BRI mematok di angka 14% secara tahunan dengan fokus di segmen mikro dan korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel