Ini Penyebab Melambungnya Harga Cabai di Kota Palu

Bisnis.com,11 Jan 2017, 13:30 WIB
Penulis: Newswire
Petani menunjukkan cabai rawit yang rusak di Desa Montok, Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (6/1)./Antara

Bisnis.com, PALU - Kenaikan harga cabai di pasaran Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah dikarenakan produksi petani menurun akibat cuaca ekstrem.

"Harga komoditas itu sempat meroket hingga mencapai Rp100.000/kg," kata Kepala Dinas Perondustriam dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali di Palu, Rabu (11/1/2017).

Namun, katanya, harga cabai hari ini sudah turun kembali meski masih dinilai tinggi. Pekan lalu, harga di pasar masih ada pada kisaran Rp80.000/kg, kini sudah ada pedagang yang menjual Rp60.000/kg.

Memang, kata dia, harga cabai normalnya sebelum naik berkisar Rp25.000/kg. Abubakar mengatakan jika suplai cabai dari produsen ke pasar dalam beberapa hari ini terus mengalir dalam jumlah besar, niscaya harga cabai akan turun.

Berdasarkan informasi kondisi cuaca yang ekstrem di sentra produksi membuat banyak buah cabai rontok sebelum panen tiba. Akibatnya, hasil panen petani menurun sementara permintaan pasar terus meningkat.

Selama ini cabai petani Sulteng juga dipasarkan ke Kalimantan,Gorontalo dan Manado lewat jalur darat,laut dan udara. 

Bulog Sulteng yang diharapkan bisa melakukan operasi pasar tidak bisa menggelar kegiatan itu karena tidak memiliki persediaan cabai,kecuali beras dan gula pasir stok cukup memadai di gudang Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini