EKSPANSI PEMASARAN: Antam Gaet Posindo Pacu Penjualan

Bisnis.com,11 Jan 2017, 20:56 WIB
Penulis: Fajar Sidik
Gedung Antam/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - PT Antam Tbk menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas jaringan pemasaran emas/logam mulia yang tahap awal akan dibuka di 109 jaringan kantor pos di Jawa dan Bali.

Sinergi BUMN tersebut dilaksanakan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Direktur Marketing Antam Hari Widjajanto dengan Direktur Ritel & Sumberdaya Pos Indonesia Ira Puspa Dewi yang disaksikan oleh kedua direktur utama perusahaan di Bandung, Rabu (11/1/2017).

Kerja sama tersebut kelanjutan dari nota kesepahaman bersama yang telah ditandatangani sebelumnya pada 26 Oktober 2016.

Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan kerja sama tersebut akan sangat membantu Antam dalam memperluas jaringan pemasaran logam mulia yang menjadi produk utama perseroan.

Pada 2016, pihaknya dapat membukukan penjualan logam mulia hingga 10 ton dan melalui kerja sama dengan Pos Indonesia tentunya akan meningkatkan jumlah penjualan pada tahun ini.

"Angka peningkatan dari sinergi penjualan dengan Pos Indonesia ini belum bisa dikalkulasi, tetapi kami menargetkan penjualan pada 2017 akan naik sekitar 10% dari 2016 yang sekitar 10 ton logam mulia," katanya.

Tedy menjelaskan peresmian gerai pertama penjualan logam mulia melalui kantor pos tersebut baru akan diluncurkan pada akhir bulan ini di Malang, Jawa Timur.

Saat ini, pihaknya akan saling menyesuaikan sistem bersama Pos Indonesia untuk mendukung operasional penjualan logam mulia.

"Ini merupakan komitmen Antam dalam rangka peningkatan kinerja perseroan khususnya dalam penjualan komoditas emas. Kami optimistis sinergi ini akan memberikan manfaat yang maksimal baik untuk Antam maupun Pos Indonesia."

Dia menambahkan, selama ini pihaknya hanya bisa menjangkau penjualan di tingkat provinsi, sehingga dengan kemitraan dengan Pos Indonesia bisa menjangkau lebih luas ke daerah.

Salah satu contohnya para pedagang dan petani di Banjarmasin yang begitu kuat tradisinya untuk menabung emas, sehingga pihaknya juga mengeluarkan satuan terkecil setengah gram agar semakin terjangkau.

"Selama ini, emas yang paling banyak dibeli pada ukuran 10 gram--25 gram, dan mungkin untuk ukuran lebih kecil juga permintaannya akan naik."

Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 96 kantor pos di Jawa dan sisanya di Bali untuk membuka pula outlet penjualan emas Antam.

Menurutnya, kerja sama tersebut diyakini merupakan sinergi yang saling menguntungkan karena perseroan bisa mengoptimalkan jaringan distribusi kantor pos dengan memberikan berbagai pelayanan produk dan jasa yang dibutuhkan masyrakat.

"Kami tentu akan mengembangkan juga sistem penjualannya agar masyarakat bisa mudah membeli emas melalui aplikasi dan bisa diantar langsung ke pemesan melalui kurir pos," ujarnya.

Gilarsi memaparkan, kerja sama tersebut sebenarnya sinergi yang sederhana di mana Pos Indonesia membuka kesempatan agar Antam bisa memanfaatkan jaringan kantor pos untuk memperluas penjualan emas.

"Kalau target penjualan dan pembagian hasil bisa dibicarakan. Mungkin bisa 50:50 dari keuntungan. Tapi bagi kami ini bagian dari upaya membantu masyarakat agar bisa mudah menabung emas," tegasnya.

Dia menyebutkan 109 outlet Antam di kantor pos tersebut akan tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara dan diharapkan bisa dibuka setidaknya di 1.000 kantor pos dari 4.569 jaringan yang dimiliki Pos.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini