Luhut: Presiden Minta Swasta Nasional Terlibat Megaproyek Patimban

Bisnis.com,11 Jan 2017, 18:33 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa
Luhut B. Pandjaitan./REUTERS-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap korporasi swasta nasional terlibat dalam pembangunan proyek Pelabuhan Patimban senilai US$4 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan presiden meminta mitra dari lokal Indonesia yang turut berperan dalam membangun proyek Patimban adalah pemain baru.

Pemain baru yang dimaksud yakni korporasi swasta yang belum banyak terlibat dalam proyek pembangunan pelabuhan bersama pemerintah.

"Presiden minta partner dari lokal Indonesia harus pemain-pemain baru. Pelindo punya, tapi private sector harus masuk. Supaya ada pemain-pemain baru, pemerataan," kata Luhut seusai bertemu Presiden di Istana Merdeka, Rabu (11/1/2017).

Proyek Pelabuhan Patimban akan dibahas pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang pekan ini. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dijadwalkan bertandang ke Istana Bogor pada Minggu (15/1/2017).

Menurut Luhut, terdapat tiga hingga empat perusahaan yang akan mewakili partisipasi pemerintah Jepang dalam proyek Patimban. Dua di antaranya Astra dan Mitsubishi.

Selain pembangunan Pelabuhan Patimban, Presiden Joko Widodo dan Shinzo Abe akan membahas kemungkinan kerja sama proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dan proyek Blok Masela.

Luhut mengatakan total nilai investasi tiga proyek tersebut mencapai US$40 miliar. Untuk Blok Masela sendiri diprediksi menelan dana US$25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini