Bisnis.com, JAKARTA - Mastercard memperkenalkan teknologi intelegensi pembuat keputusan (decision intelligence), yakni sebuah layanan bantuan untuk pengambilan keputusan dan pendeteksi penipuan yang komprehensif.
Solusi ini menggunakan teknologi intelegensi artifisial untuk membantu institusi keuangan dalam meningkatkan akurasi persetujuan transaksi secara aktual (real-time) dan mengurangi kesalahan dari penolakan transaksi.
Ajay Bhalla President of Enterprise Risk and Security Mastercard menjelaskan, layanan ini merupakan pertama kalinya intelegensi artifisial diimplementasikan secara langsung dalam jaringan Mastercard berskala global.
"Kami memecahkan masalah utama yang sering dialami pelanggan, yaitu mengalami kesalahan penolakan transaksi ketika hendak melakukan pembelian,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Decision Intelligence merupakan sebuah cara baru untuk menyelesaikan masalah lama dengan menggunakan algoritma termutakhir untuk menyediakan prediksi penilaian bagi penerbit kartu, berdasarkan analisa kecerdasan (intelligent).
Selanjutnya, mereka menggabungkan informasi tersebut ke dalam upaya mitigasi penipuan yang telah ada saat ini.
Secara alternatif, para penerbit kartu dapat mengaktifkan perangkat Mastercard secara menyeluruh, yang membuat proses pengambilan keputusan berdasarkan data secara real-time dapat disesuaikan dengan akun, termasuk dalam mendefinisikan ambang batas kewaspadaan serta penolakan transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel