Mendagri: Jangan Ada Politik Uang Dalam Pilkada

Bisnis.com,15 Jan 2017, 16:44 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa
Ilustrasi/Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkali-kali mengingatkan daerah untuk dapat menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Serentak 2017. 

Tjahjo juga terus mengimbau agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam memilih pasangan calon di pilkada nanti. Menurutnya, Pilkada Serentak dikatakan sukses bila tidak ada politik uang, stabilitas terjaga, dan adanya kampanye program para calon. 

"Sehingga masyarakat pemilih tingkat partisipasi dalam pilkada bisa maksimal dalam rangka memilih pemimpin di daerahnya yang amanah," kata Tjahjo dalam laman resmi Kementerian Dalam Negeri, Sabtu (14/1/2017).

Pada prinsipnya, menurut Tjahjo, pilkada adalah upaya pemerintah untuk menjaga netralitas. Maka dari itu, dia memberi imbauan kepada struktur pemerintah seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, serta TNI untuk menjaga netralitas tersebut.

Kedua, melakukan sosialisasi secara maksimal agar masyarakat berpartisipasi dalam menggunakan hak pilih.

Demi berjalannya pilkada, Kementerian Dalam Negeri sudah memetakan daerah-daerah yang rawan serta berkonsentrasi pada adanya politik uang.

"Kami Kemendagri juga berkonsentrasi pada adanya politik uang selama Pilkada karena ini merupakan salah satu kunci kesuksesan pilkada," kata Tjahjo.

Menurutnya, kunci lain kesuksesan Pilkada Serentak 2017 yakni partisipasi masyarakat. Pada 2015 porsi masyarakat yang menggunakan hak pilih hanya 20% di daerah yang padat penduduk.

"Sukses pilkada bukan hanya kampanye, melainkan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dan tidak adanya politik uang. Masing-masing pasangan calon adu konsep dan program," ujar Mendagri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini