2017, DSFI Bidik Penjualan Rp640 Miliar

Bisnis.com,15 Jan 2017, 15:33 WIB
Penulis: Hafiyyan
Ilustrasi perikanan/Antara-Fanny Octavianus

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk., (DSFI) membidik volume penjualan sebesar 8.431 ton senilai Rp640 miliar pada 2017. Target ini naik sekitar 6% dari realisasi penjualan 2016.

Sebelumnya, pada 2016 perusahaan memasang target penjualan Rp663,13 miliar dan laba bersih Rp19,949 miliar. Pasar ekspor diharapkan berkontribusi Rp643,09 miliar dengan estimasi 7.023 ton, sedangkan lokal Rp20,04 miliar dengan kapasitas 1.295 ton.

Menurut Saut Marbun, Sekeretaris Perusahaan DSFI, tidak tercapainya target pada tahun lalu akibat melemahnya pasar ekspor. Ketidakpastian global sempat melemahkan sejumlah mata uang maupun daya beli negara tersebut.

Mata uang yen misalnya, terpukul pada akhir tahun kemarin setelah penguatan dolar. Melihat masih adanya ketidakpastian pasar global, lanjut Saut, DSFI mencanangkan target pada 2017 yang cenderung konservatif.

Pada 2016, Amerika Serikat masih mendominasi pasar ekspor dengan komposisi 39%-40%. Selanjutnya Eropa 20%-25%, Australia 12%, dan Jepang 10%.

"Sebagian sisanya tersebar di China, Korea Selatan, dan negara-negara Timur Tengah serta Afrika," tutur Saut kepada Bisnis.com, Jumat (13/1/2017).

Tahun ini, perusahaan mayoritas mengalokasikan belanja modal sekitar Rp10 miliar untuk perawatan dan pemeliharaan pabrik.

Untuk mendorong kinerja, perusahaan akan membentuk tiga pabrik kerjasama operasi (KSO) baru di Ambon, Maluku; Manado, Sulawesi Utara, dan Papua. Sebelumnya, perusahaan mengandalkan tiga pabrik KSO di Kec. Brondong, Lamongan, Jawa Timur; Banggai, Sulawesi Tengah; dan Makassar, Sulawesi Selatan

Kapasitas produksi masing-masing pabrik KSO berkisar 100-200 ton per bulan. DSFI juga memiliki pabrik mandiri di Jakarta dan Kendari, Sulawesi Tenggara dengan total kapasitas produksi 10.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini