Pelindo II Siap Kelola Pelabuhan Patimban

Bisnis.com,16 Jan 2017, 15:13 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Pelabuhan Patimban/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pelindo II menyatakan siap terlibat untuk mengelola dan membangun infrastruktur di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ini membutuhkaan dana hingga Rp43,22 triliun untuk proses pembangunannya.

Direktur Utama PT Pelindo IPC, Elvyn G Masassya menyampaikan Pelindo II siap terlibat dalam pembangunan salah satu proyek strategis nasional tersebut.

“Pelindo II siap mengelola dan membangun infrastruktur di pelabuhan tersebut,” kata Elvyn melalui keterangan resmi, Senin (16/1). Kendati demikian, dia tidak merincikan rencana Pelindo II di pelabuhan tersebut.

Pelabuhan Patimban akan dibangun di dalam 3 tahap. Tahap konstruksi akan dimulai pada tahun 2018 dan soft opening pada 2019. Infrastuktur pelabuhan secara keseluruhan dapat rampung pada tahun 2027.

Jepang merupakan salah satu pihak yang kerap disebut-sebut dikabarkan akan memberikan pinjaman untuk pembangunan Pelabuhan Patimban. Keterlibatan Jepang dalam pembangunan pelabuhan Patimban semakin menguat dengan kedatangan PM Jepang, Shinzo Abe di Jakarta, kemarin.

“Presiden inginnya perusahaan pengusaha Indonesia masuk. Tapi terus terang saya belum tahu siapa yang potensial bisa masuk. Jangan Semua BUMN dong, harus ada swasta yang masuk” ungkap Luhut Binsar Panjaitan Kemenko Maritim di Hotel Fairmont, Minggu (15/1).

Luhut juga mengatakan sudah ada beberapa nama yang berpotensi mengelola pelabuhan ini bersama Pelindo II. Beberapa nama yang sudah sempat muncul adalah Astra dan Mitsubishi serta dua perusahaan lainnya asal Jepang yang telah menyatakan kesediaannya.

Proses pembangunan Pelabuhan Patimban saat ini sedang dalam tahap koordinasi pengurusan Rencana Tata Ruang dan Rencana Tata Wilayah (RTRW) kemudian baru dilanjutkan dengan pembebasan lahan.

“[Sekarang)] kan lagi ngurus tata ruang, Gubernur Jawa Barat sudah tanda tangan, kemudian menunggu AMDAL. Kalau sudah AMDAL tinggal melakukan pembebasan lahan,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini