Bisnis.com, JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) Heru Sukanto mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan melalui Bursa Efek Indonesia pada 16 Januari 2017, Heru disebutkan telah mengajukan surat pengunduran diri per 13 Januari 2017
Sebagai tindak lanjut, rapat dewan komisaris bank berkode emiten BEKS tersebut menunjuk Lungguk Gultom sebagai pelaksana tugas direktur utama.
Sebagai informasi, sebelum bernama Bank Banten, bank daerah ini bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk. Perubahan nama menjadi Bank Banten sejalan dengan proses akuisisi yang dilakukan BUMD Pemprov Banten, PT Banten Global Development (BGD) dengan kepemilikan saham mencapai 68%.
Bank pembangunan daerah tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal I/2017. Dana yang disiapkan untuk akuisisi ini mencapai Rp800 miliar.
Bank Banten melakukan efisiensi besar-besaran pasca anjloknya kinerja perseroan tahun lalu. Perseroan sempat mengalami rugi bersih senilai Rp80 miliar 2016 lalu. Aset Pundi juga terus merosot dari Rp5,9 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp4,59 triliun per Maret 2016. Rasio kredit bermasalah juga terus menanjak dari 4,91% menjadi 4,98% (y-o-y). Kenaikan NPL ini dibarengi peningkatan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 159% dari sebelumnya 134% (y-o-y).
Penyebab tingginya BOPO adalah turunnya pendapatan bunga sehingga tidak mampu mengimbangi beban bunga bank. Secara year to date (y-t-d), pendapatan bunga bersih Pundi merosot dari Rp1 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp150 miliar per Maret 2016. Ini dampak dari outstanding kredit yang terus menurun sejak tahun lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel