WIRANTO: MUI Itu Mitra Kestabilan Bangsa

Bisnis.com,18 Jan 2017, 15:56 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan Majelis Ulama Indonesia sebagai mitra pemerintah dalam menjaga keamanan dan kestabilan bangsa.

"Oleh karena itulah kehadiran MUI dari awal sudah merupakan, perasaan kami, adalah partner dari pemerintah untuk bersama-sama mengamankan negeri ini," kata Wiranto saat menghadiri rapat pleno ke-14 MUI di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Dia menjelaskan saat ini ancaman yang datang bagi negara sudah berbeda dengan ancaman tradisional. Terorisme, radikalisme, narkotika, pencurian sumber daya alam secara ilegal, serta beredarnya berita-berita bohong disebut Wiranto sebagai ancaman yang harus dijaga oleh seluruh pihak.

Wiranto juga mengajak kepada para ulama untuk menyampaikan pemikiran-pemikirannya dengan memberikan solusi atau saran kepada pemerintah tentang apa yang harus dilakukan dalam mengatasi persoalan negeri.

"Saya mengajak ulama, apa yang bisa dilakukan umaro (pejabat pemerintah) dalam pemikiran ulama, apa yang dapat diperbaiki.

Karena saya yakin pemikirannya sama (antara ulama dan pemerintah), tujuannya sama," kata dia.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyampaikan kepada Menkopolhukam sebagai perwakilan pemerintah bahwa saat ini ada perasaan umat Islam tentang ketidakadilan hukum dan ekonomi.

Menanggapi hal tersebut Wiranto menjelaskan bahwa sesungguhnya pemerintah berkehendak sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan keadilan bagi masyarakat.

"Kalau berbicara kehendak, pengabdian, maka pemerintah saat ini sungguh-sungguh sangat ingin masyarakatnya tenteram dan mendapat keadilan," kata Wiranto.

Dia memaparkan hal-hal positif, terutama di bidang ekonomi yang terus bergerak di tengah kelesuan ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini