HARGA MINYAK 18 JANUARI: Terdorong Efek Pelemahan Dolar, WTI Dihantui Kenaikan Produksi AS

Bisnis.com,18 Jan 2017, 15:41 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Harga minyak naik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah dunia terpantau tetap menguat sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2017), ditopang oleh efek pelemahan dolar AS, meski penguatannya dibatasi oleh perkiraan peningkatan produksi oleh produsen di AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Februari 2017 menguat 0,38% atau 0,20 poin ke US$52,68 per barel pada pukul 14.53 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,08% atau 0,04 poin di posisi 52,52.

Adapun, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Maret 2017 menguat 0,43% atau 0,24 poin ke level US$55,71, setelah dibuka naik tipis 0,02% atau 0,01 poin di posisi 55,48.

Indeks dolar kemarin ditutup drop 0,84% atau 0,850 poin ke posisi 100,330 menyusul pernyataan Presiden terpilih Donald Trump bahwa penguatan dolar, khususnya terhadap yuan China, membuat perusahaan AS menjadi kurang kompetitif.

Dolar kemarin diperdagangkan di kisaran level terendahnya dalam enam pekan terhadap sejumlah mata uang utama.

Pelemahan dolar membuat nilai minyak mentah dalam dolar menjadi lebih murah bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lainnya sehingga berpotensi memacu permintaan bahan bakar.

“Minyak AS telah didukung oleh pelemahan besar pada dolar AS selama 24 jam terakhir,” ujar Ric Spooner, Kepala analis pasar CMC Markets, seperti dikutip dari Reuters hari ini.

Pada saat yang sama, pernyataan pemerintah AS tentang produksi minyak AS yang terlihat naik menuju 9 juta barel per hari dapat menggoyahkan bursa berjangka minyak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini