Bisnis.com, DAMASKUS - Sedikitnya 100 petempur Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, dan gerilyawan sekutunya tewas pada Jumat oleh serangan udara pimpinan AS terhadap posisi mereka di pinggiran Provinsi Aleppo, Suriah Utara.
Gerilyawan Front An-Nusra dan Nour Addien Zunki tewas ketika serangan udara oleh koalisi anti-teror pimpinan AS menyerang satu kamp pelatihan di Kota Kecil Dar Izzeh di pinggir barat Aleppo, kata laporan tersebut.
Laporan itu menyatakan Front An-Nusra menyiapkan pasukan untuk melancarkan serangan di Suriah setelah pembicaraan Suriah mendatang di Astana, Kazakhstan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat petang. Front An-Nusra tak disertakan dalam pembicaraan tersebut karena dicap sebagai kelompok teroris oleh PBB.
Memerangi petempur Front An-Nusra, kata laporan itu, akan termasuk dalam agenda pembicaraan tersebut, yang ditaja oleh Rusia dan Turki.
Kedua negara itu dikatakan akan membentuk pasukan lokal untuk memerangi Front An-Nusra di kubunya di Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah.
Kelompok tersebut belum lama ini telah mengalami kerugian besar, sebab banyak komandonya telah dijadikan sasaran oleh koalisi lain anti-teror atau kelompok gerilyawan pesaingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel