Presiden Gambia Tak Mau Mundur, Tentara Afrika Siap Intervensi

Bisnis.com,20 Jan 2017, 14:17 WIB
Penulis: Ilham Budhiman
Yahya Jammeh/Antara

Bisnis.com, BANJUL - Tentara Afrika telah berada di perbatasan Gambia untuk beroperasi setelah presiden Gambia menolak mundur dari kekuasaannya.

Kamis (19/1/17) presiden blok regional Economic Community Of West African States (ECOWAS), Marcel Alain de Souza, mengatakan dia meluncurkan tawaran terakhir untuk meyakinkan Yahya Jammeh segera mundur melalui perundingan.

Menurut Marcel Alain de Souza, perundingan akan dipimpin oleh Presiden Guinea, Alpha Conde, di ibukota Gambia, Banjul, pada Jumat pagi (20/1/17).

Namun sebelumnya, Conde akan melakukan perjalanan ke Mauritania di mana ia akan bertemu presiden negara itu Mohamed Ould Abdel Aziz  yang memimpin negosiasi pertama dengan Jammeh, dan kemudian ke Banjul.

"Kami telah menghentikan operasi dan memberinya ultimatum," kata de Souza, yang menghadiri pelantikan presiden baru Gambia, Adama Barrow, Kamis (19/1/17).

Lebih lanjut dia mengatakan Jika Yahya Jammeh bersikukuh tidak mau melepaskan kekuasaannya, dia benar-benar akan melakukan intervensi militer. 

"Apa yang kami minta darinya adalah untuk pergi (melepaskan jabatan)" tambahnya. (K19)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini