SENTIMEN PASAR 20 JANUARI: BI Pertahankan Suku Bunga, Pajak Google Terus Diburu

Bisnis.com,20 Jan 2017, 06:54 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
suku bunga acuan BI tetap./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA –  Sejumlah berita dari dalam negeri menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Rabu (18/1/2017).

Berita tersebut antara lain terkait suku bunga acuan bank Indonesia yang tidak berubah, hingga kelanjutan soal pajak Google.

Berikut rinciannya:

Pemerintah memastikan telah memiliki bukti kuat untuk menagih pajak Google. Adapun, Google Asia Pacific Pte. Ltd. diminta segera menyampaikan seluruh data keuangan agar terhindar dari sanksi denda berlipat. (Bisnis Indonesia)

Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-days reverse repo rate sebesar 4,75% dengan deposit facilitydan lending facility juga dipertahankan di posisi masing-masing 4% dan 5,5%. Meski bunga acuan tetap, bank sentral memperkirakan tren penurunan suku bunga kredit masih akan berlanjut sepanjang tahun ini dan bunga deposito berpeluang turun di awal tahun ini. (Investor Daily)

Selain mengikis penerimaan negara, kenaikan penghasilan tidak kena pajak pada tahun lalu diprediksi akan menurunkan kepatuhan formal wajib pajak di antaranya ditunjukkan dari pelaporan surat pemberitahuan pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Bank Indonesia memperkirakan infl asi tahun ini dapat melaju di atas 4% atau lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang melaju rendah di level 3,02%. Kenaikan tarif listrik 900 volt ampere yang dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali pada tahun ini menjadi salah satu penggerak utama. (Bisnis Indonesia)

Dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksa dana diperkirakan tumbuh sebesar 15-20% tahun ini. Hingga akhir 2016, total AUM mencapai Rp 330,8 triliun. Adapun reksa dana saham diprediksi mencetak tingkat pengembalian investasi (return) tertinggi tahun ini sebesar 13-17%. (Investor Daily)

Pemerintah siap merampungkan pembentukanholdingbadan usaha miliki negara (BUMN) minyak dan gas (migas) serta tambang pada kuartal I tahun ini. Kini, pemerintah tengah merampungkan peraturan pemerintah (PP) pembentukanholding migas dan tambang yang tinggal ditandatangani oleh presiden. (Investor Daily)

Rights Issue BUMN

Sejumlah BUMN yang telah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dulu atau rights issue pada 2016 akan segera menggunakan dana tersebut pada 2017. (Bisnis Indonesia) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini