Pemrotes Donald Trump Muncul di Sejumlah Negara

Bisnis.com,22 Jan 2017, 13:32 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Donald Trump (kiri) dan Barack Obama./REUTERS

Kabar24.com, JAKARTA--Jutaan orang pemrotes memadati jalan-jalan di kota-kota AS dan sejumlah negara untuk menolak Presiden AS yang baru Donald Trump.

Sedangkan jumlah demonstran yang lebih besar dari perkiraan terlibat dalam ratusan unjuk rasa di seluruh dunia. Demonstrasi itu secara prinsip bertujuan untuk menyoroti hak-hak perempuan, yang menurut pada aktivis, terancam dalam pemerintahan baru.

Protes yang terbesar di AS digelar di ibukota Washington, yang diperkirakan oleh otoritas kota mencapai lebih dari 500.000 orang. Angka ini lebih besar dibandingkan perkirakaan sebelumnya yang disampaikan oleh penyelenggara Women's March di Washington.

Oleh sebagian pihak, disebutkan jumlah massa lebih banyak dibandingkan dengan yang hadir dalam pelantikan presiden pada Jumat lalu sebagimana dikutip BBC.co.uk, Minggu (22/1/2017).

Kita merupakan mayoritas Para pemrotes di ibukota AS mendengarkan pidato antara lain dari sejumlah pesohor seperti Scarlett Johansson, pemeran utama serial televisi Ugly Betty; America Ferrera, Ashley Judd, Gloria Steinem dan Michael Moore.

Jalanan ke arah Gedung Putih dipadati oleh para demonstran. "Kerumuman memadati sampai kejauhan tidak ada ruang tersisa untuk membuat barisan," menurut satu peserta. Dalam pidatonya Michael Moore merobek salinan dari koran Washington Post bertajuk "Trump mengambil kekuasaan". Saya pikir tidak demikian.Inilah kekuasaan, disinilah mayoritas Amerika ada dan Kita merupakan mayoritas.". Sedangkan penyanyi Madonna juga tampil dalam pidato yang disiarkan oleh jaringan televisi besar di AS.

"Ya, saya marah. Ya, saya telah berpikir buruk tentang meledakkan Gedung Putih," kata dia. Demonstrasi besar juga terjadi di New York, Seattle, Boston dan Miami. Selain itu unjuk rasa juga dilakukan di sejumlah kota di Inggris; London, Belfast, Cardiff, Edinburgh, Leeds, Liverpool, Manchester dan Bristol.

Protes anti-Trump juga dilakukan di Australia, Selandia Baru dan sejumlah kota di Asia. Sementara itu, Trump menjalani hari pertamanya setelah dilantik sebagai presiden dengan mengunjungi Markas Besar CIA. Akan tetapi dia tidak menyinggung aksi protes yang digelar pada Sabtu waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini