Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank KEB Hana memperkirakan mendapatkan status bank umum kegiatan usaha (BUKU) III pada akhir kuartal I tahun ini.
Direktur Bank KEB Hana Bayu Wisnu Wardhana mengatakan saat ini modal inti atau tier 1 mendekati Rp5 triliun. Dengan tambahan dana yang didapat dari penerbitan obligasi subordinasi di akhir tahun lalu, modal inti perseroan akan mencapai lebih dari Rp5 triliun.
“BUKU III akan dicapai di akhir kuartal I 2017, dengan subdebt yang kami terbitkan, ada tambahan untuk tier 1 dan tier 2,” katanya di Jakarta, Rabu (25/1).
Pada Desember tahun lalu, perseroan menerbitkan dan menawarkan obligasi subordinasi dalam bentuk rupiah dan dolar Amerika Serikat. Untuk Obligasi Subordinasi Rupiah Bank KEB Hana I Tahun 2016, jumlah pokoknya senilai Rp244 miliar. Sedangkan jumlah pokok Obligasi Subordinasi Dolar AS Bank KEB Hana I Tahun 2016 sebanyak-banyaknya senilai US$45,5 juta.
Per September 2016, modal inti bank milik investor asal Korea Selatan ini tercatat senilai Rp4,84 triliun atau tumbuh 14,42% secara tahunan (year on year). Adapun, dana yang didapat dari penerbitan obligasi ini juga nantinya akan digunakan sebagai bekal ekspansi bisnis perseroan.
Bayu menuturkan perseroan juga menerbitkan obligasi dalam bentuk valuta asing karena masih membutuhkan pendanaan dolar AS. Permintaan kredit valas Bank KEB Hana juga masih baik, terutama untuk pembiayaan ekspor, di tengah pertumbuhan kredit valas yang minus secara industri.
“Permintaan kredit valas kami cukup tinggi, terutama dari nasabah Korea. Porsi kredit kami 60% rupiah, 40% valas,” katanya.
Sepanjang tahun ayam api, Bank KEB Hana menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 20%. Dari sisi profitabilitas, perseroan membidik pencapaian Rp730 miliar, naik dari laba akhir tahun tahun lalu yang senilai Rp634 miliar.
Bayu menyebutkan laba yang diraih akhir tahun lalu melampaui target yang ditetapkan, yaitu senilai Rp600 miliar. Untuk penyaluran kredit, Bank KEB Hana akan fokus ke segmen usaha kecil menengah dan juga konsumer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel