Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Sedaya Finance memperoleh fasilitas pinjaman bilateral sebesar US$350 juta untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan sepanjang tahun ini.
Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ASF) Jodjana Jody mengungkapkan pinjaman bilateral tersebut terdiri dari US$150 juta dari bank terkemuka di Asia dan US$200 juta sisanya dari sindikasi bank Jepang.
Dia menyatakan fasilitas pinjaman sindikasi itu akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan ASF sepanjang tahun ini.
"Keberhasilan ASF dalam memperoleh pinjaman sindikasi ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari sektor perbankan atas reputasi perseroan dalam mengelola bisnis pembiayaan dan prospek bisnis ASF ke depan," kata Jody, Kamis (26/1/2017).
Lebih lanjut, dia mengatakan pada tahun ini ASF akan tetap mengandalkan pendanaan dari pinjaman perbankan, penerbitan obligasi dan sumber pendanaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan modal kerja pembiayaan.
"Gearing Ratio ASF atau rasio hutang terhadap modal yang tergolong sehat sekitar 4X pada tahun 2016 lalu," ujarnya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, ASF juga sedang dalam proses penerbitan obligasi korporasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III yang rencananya akan diterbitkan pada kuartal I tahun 2017.
ASF merupakan perusahaan pembiayaan otomotif yang terdiri dari pembiayaan mobil baru, pembiayaan mobil bekas dan pembiayaan alat berat. Selain itu ASF juga melayani pembiayaan properti, pembiayaan pendidikan, pembiayaan perjalanan dan pembiayaan multiguna.
Sepanjang tahun ini, ASF yang merupakan salah satu bagian usaha dari Astra Credit Companies (ACC) ini menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp25 Triliun. Sementara, ACC secara grup menargetkan pembiayaan sebesar Rp27 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel