BNI Targetkan Pertumbuhan 15% sampai 17% Pada 2017, Ini Alasannya

Bisnis.com,26 Jan 2017, 19:57 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk. menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun depan bisa berada pada kisaran 15% sampai 17%. Persentase pertumbuhan itu dinilai lebih rendah ketimbang realisasi pada 2016 yang mencapai 20,6%.

Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia Suprajarto menyebutkan, pertumbuhan kredit perseroan itu pun didukung karena banyak nasabah lama perseroan kembali. Adapun, target kredit pada 2017 dipatok lebih rendah dari realisasi 2016 karena mempertimbangkan kehati-hatian pada tahun ini.

“Kami tetap optimistis, tetapi juga harus berhati-hati dan berencana menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif dan segmen kecil menengah,” ujarnya.

Dalam penyaluran kredit pada tahun ini, BNI berkomitmen mendorong pertumbuhan kredit kepada segmen menengah dan kecil. Salah satu strateginya adalah dengan mendorong supply chain dari segmen korporasi.

Suprajarto menuturkan, perseroan tetap mendorong pertumbuhan kredit pada segmen korporasi, tetapi yang menjadi fokus untuk didorong adalah segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama sektor produktif. Seperti, kredit usaha rakyat (KUR) perseroan akan fokus menyalurkan kredit pada sektor perkebunan, pertanian, dan lainnya.

Pada tahun lalu, pertumbuhan kredit untuk debitur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan pertumbuhan paling besar setelah naik sebesar 33,3% menjadi Rp78,31 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk kredit segmen korporasi mampu meraup pertumbuhan sebesar 21% menjadi Rp95,73 triliun. Lalu, kredit untuk usaha kecil dan menengah masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,5% dan 19,9% menjadi Rp50,68 triliun dan Rp61,33 triliun.

Lalu, segmen konsumer mencatatkan kenaikan kredit sebesar 13,1% menjadi Rp65,06 triliun.

Di sisi lain, untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan menargetkan selaras dengan pertumbuhan kredit yakni, sebesar 15% sampai 17%. Pada 2016, pertumbuhan DPK bank pelat merah itu sebesar 17,6% menjadi Rp435,54 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini