Hoax Melimpah Akibat Literasi Masyarakat Rendah

Bisnis.com,27 Jan 2017, 17:13 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - Rendahnya literasi masyarakat di media konvensional maupun media sosial dinilai salah satu faktor yang menyebabkan maraknya peredaran hoax atau berita bohong.

"Kuncinya adalah literasi dan kecerdasan masyarakat dalam menyaring berita atau informasi. Selama ini masyarakat kita tidak biasa kritis dan kesannya gampang menelan konten apa pun di media dan medsos, termasuk konten yang tidak berdasar," ujar pengamat media sosial dan teknologi informasi Nukman Luthfie di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Menurut Nukman, rendahnya literasi masyarakat dipengaruhi banyak faktor, di antaranya kecenderungan hanya membaca judul tanpa melihat, apalagi memahami isi berita. Dalam statistik sebuah lembaga, kata dia, hampir 40% konten di medsos tidak pernah dibuka.

Padahal, lanjut dia, sebagian konten hoax itu judulnya pasti bombastis, sedangkan isinya tidak ada apa-apanya. Fakta inilah, kata dia yang menjadi salah satu cikal bakal hoax.

"Yang membahayakan itu ketika judul-judul yang tidak benar itu terus menyebar dan orang yang menerima setuju terus menyebarkan lagi. Bisa dibayangkan betapa besar dampak hoax tersebut," ucap Nukman.

Karena itu, Nukman menyarankan kepada siapa pun yang menggunakan medsos untuk lebih cerdas dan arif ketika menerima informasi atau berita.

"Baca lebih dulu isi berita sebelum menyebarkan. Selain itu, juga harus cek ricek tentang sumber berita tersebut," ujarnya.

Menurut dia, sikap hati-hati diperlukan dalam menyikapi berita dan informasi di media sosial karena ada pihak yang sengaja menyebarkan hoax untuk kepentingan tertentu, termasuk kepentingan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini