Kemenhub Gelar Diklat Transportasi bagi SDM Daerah

Bisnis.com,29 Jan 2017, 04:09 WIB
Penulis: Arys Aditya

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan memastikan menggelar pendidikan dan pelatihan gratis.

Program akan diutamakan untuk daerah terpencil dan masyarakat kurang mampu.

Diklat gratis tersebut digelar dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang transportasi darat, laut dan udara.

Diklat tersebut merupakan salah satu program unggulan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjawab tingginya kebutuhan tenaga handal di sektor transportasi.

Kepala BPSDM PerhubunganWahju Satrio Utomo mengatakan penyelenggaran diklat tersebut merupakan realisasi Peraturan Pemeirntah (PP) PP Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan PP Nomor 51 Tahun 2012 tentang SDM di Bidang Transportasi.

Wahju mengungkapkan, kuota peserta diklat yang diberikan pemerintah tahun ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu.

“Kuota tahun ini diberikan sebanyak 48.335 peserta dengan anggaran sebesar Rp220 miliar. Jauh lebih besar dari kuota tahun lalu yang hanya sebesar 4.801 peserta,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2017).

Dia menjelaskan, kuota diklat Tahun lalu tidak banyak karena kegiatan baru dimulai pada Oktober sampai Desember 2016. Dari 4.801 kuota, terserap 4.361 peserta.

Dia menuturkan, porsi untuk peserta diklat untuk sektor pelayaran disiapkan paling banyak dibadingkan sektor udara dan darat. Dari kuota sebanyak 48.335 peserta, untuk laut 45.435 peserta, untuk darat sebanyak 1.485 peserta, dan penerbangan sebanyak 1.415 peserta.

“Kuota sektor pelayaran lebih besar karena kebutuhan SDM di sektor transportasi laut memang sangat besar. Itu untuk memenuhi kebutuhan pelabuhan, peti kemas, hingga pelayaran, apalagi pemerintah saat ini sedang membangun tol laut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini